Waktu Habis, Perbaikan Jalan Pantura Raci Dihentikan

473

Bangil (wartabromo) – Perbaikan jalan di jalur mudik lebaran pantura di Jalan Raya Raci Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, tepatnya di kilometer 52+350 hingga 53+01 yang ditargetkan selesai pada H-10 sebelum lebaran, ternyata molor. Perbaikan baru masuk tahapan penyiraman lapisan dasar (flankote).

Pantauan wartabromo.com Rabu (31/7/2013), pekerja tengah menyiramkan lapisan dasar berupa flankote. Dua unit mobil penyemprot flankote diperasikan untuk mengebut pengerjaan jalan dengan bentangan sekitar 8 meter.

Pengerjaan jalur pantura tersebut tidak dirampungkan. Sehingga pengerjaan pengaspalan akan dilakukan setelah lebaran, seusai arus balik mudik tuntas.

“Hanya penyiraman flankote saja. Pengaspalan tidak dapat dilakukan, karena waktunya sudah habis,” kata Willy Haryanto, pelaksana proyek perbaikan.

Baca Juga :   Batu Tebing Timpa Rumah di Plaosan

Mesti tidak diaspal, ia menjamin jalan aman dilewati saat mudik. “Betonan fondasi selesai, diflankote agar jalan tidak berdebu saat arus mudik nanti. Besok pagi pihak kepolisian sudah akan membuka jalan tersebut. Pengguna jalan yang mudik tidak akan terganggu dan tetap nyaman, “ ujarnya.

Seperti diketahui, Soekarwo, Gubernur Jawa Timur berjanji saat berlangsungnya mudik lebaran Idul Fitri tahun ini, masyarakat tidak akan menemui lagi jalanan yang rusak. Jalanan yang berlobang dan bergelombang diperbaiki dan dijanjikan seluruh total perbaikan akan selesai H-10 sebelum lebaran.

Jalan yang dijanjikan akan segera diperbaiki tersebut, terutama jalur yang menghubungkan antar kota dan daerah di Jawa Timur, seperti Jalur Pantura dan lainnya. Di Jalur Pantura dari Surabaya-Banyuwangi, kerusakan parah terjadi di Jl Raya Raci dan perbatasan Kota Probolinggo dengan Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga :   KPU Kabupaten Pasuruan Kebobolan, Sosialisasi Pilkada Berujung Kampanye Bumbung Kosong

Kerusakan Jalur Pantura di Desa Raci, disamping karena banyaknya kendaraan pengangkut yang melebihi beban, kondisi lokasi tersebut dikenal labil. Kawasan tersebut memiliki kondisi tanah gerak. (fyd/fyd)