Pandaan (wartabromo) – KPU Kabupaten Pasuruan menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pileg 2014 untuk Kabupaten Pasuruan sebanyak 1.193.955 pemilih.
Penetapan dilakukan di RM Karangjati, Pandaan, Kamis (12/9/2013) malam, disaksikan seluruh komisioner KPU, Panwaslu, dan beberapa Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Pasuruan.
Dari total DPT sendiri, sebanyak 587.881 merupakan pemilih laki-laki, sedangkan sisanya sebesar 606.076 adalah pemilih perempuan. Jumlah tersebut lebih banyak bila dibanding dengan DPT Pilgub Jatim yang mencapai 1.168.641 pemilih, atau bertambah 25.314 pemilih pada Pileg yang rencananya akan digelar April 2014 mendatang.
Selain DPT, kenaikan juga terjadi pada jumlah TPS, yakni dari 2442 TPS pada Pilgub lalu, kini menjadi 2929 TPS se-Kabupaten Pasuruan.
Zainal Abidin, Ketua KPU Kabupaten Pasuruan mengatakan, kenaikan jumlah DPT bisa disebabkan beberapa faktor, diantaranya adanya perubahan status pemilih, hingga dari sisi profil calon yang akan maju dalam Pileg tahun depan.
“Warga yang tiba-tiba pindah rumah juga bisa menambah atau mengurangi jumlah DPT, kemudian adanya pemilih pemula yang tahun depan mendapatkan hak untuk mencoblos juga bisa,” kata Zainal kepada wartabromo.com, Jumat (13/9/2013).
Untuk profil caleg yang bertarung tahun depan, juga bisa membawa pengaruh pada banyaknya DPT dibanding pada saat pilgub lalu. Kata Zainal, sosok caleg lebih dikenal secara emosional, lantaran merupakan putra daerah, hingga memiliki hubungan emosional kekeluargaan secara langsung.
“Mungkin tetangga, saudara atau bahkan sahat sendiri yang maju mencalonkan diri sebagai calon DPR RI, DPRD Kota dan Kabupaten, DPRD Jawa Timur, dan DPD. Itulah yang menarik dalam pemilihan calon wakil rakyat,” imbuhnya.
Sementara itu, setelah dilakukan penetapan, KPU Kabupaten Pasuruan akan langsung melaporkan DPT ke KPU Propinsi Jawa Timur, dengan harapan apabila ada intruksi untuk melakukan identifikasi data ulang, maka KPU Kabupaten Pasuruan siap untuk melaksanakannya.
“DPT bisa saja berubah, karena memang penyelenggaraannya baru tahun depan. Dan KPU Jatim sendiri mungkin dalam beberapa bulan lagi akan memberikan informasi apakah kita harus memfixkan data DPT kembali atau tidak,” tandasnya. (eml/fyd)
