Pasuruan (wartabromo) – Rencana Pemerintah Kota Pasuruan untuk segera membangun Pangkalan Pendaratan Ikan terkendala oleh warga yang enggan untuk melepaskan tanahnya.
Menurut, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Pasuruan, Asep Suryatna, persoalan relokasi lahan masih belum mendapat persetujuan dari warga sekitar. Lahan milik warga seluas 1,5 hektar tersebut berada di sekitar pelabuhan kota Pasuruan khususnya Kelurahan Ngemplakrejo.
“Problematika pembebasan lahan masih terjadi sampai sekarang. Semoga saja, akhir tahun ini atau awal tahun depan, kami bisa ngobrol bareng bersama dengan warga sekitar,” ujarnya saat ditemui wartabromo.
Menurutnya, rencana pembangunan pangkalan pendaratan ikan tersebut sudah tercetus tahun 2012 lalu. Pemerintah Kota Pasuruan bahkan sudah memiliki kekuatan anggaran sebesar Rp 2 Milliar. Anggaran tersebut, lanjut Asep, berasal dari kemampuan APBD sebesar Rp 10% dari total estimasi biaya pembangunan pangkalan pendaratan ikan sebesar Rp. 20 Milliar.
“Dalam draft usulan penganggaran, sudah dihitung bahwa 19 Milliar diperuntukkan untuk pengadaan sarana dan prasaranan pangkalan pendaratan ikan, sementara dana 1 Milliar rupiah untuk biaya pengadaan sarana dan prasarana perikanan tangkap,”pungkasnya. (eml/yog)
