Target Produksi Garam Nasional di Pasuruan Tak Tercapai

605
ilustrasi garam
ilustrasi / dokumen warmo

Pasuruan (wartabromo) – Jumlah garam yang berhasil diproduksi di Kabupaten Pasuruan masih belum memenuhi target nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat sebesar 17.500 ton pertahun. Hal ini terjadi menyusul produksi garam di sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan hanya berlangsung 2,5 bulan.

“Kalau kita memproduksi garam selama 6 bulan yang telah ditetapkan oleh kementerian, maka kita pasti dapat mencapai target tersebut. Akan tetapi kenyataan di lapangan tidak begitu, karena terjadi anomali cuaca, hujan juga semakin panjang waktunya, sehingga kita baru bisa menggarap tambak garam mulai agustus lalu,” ujar Soegeng  Soebijanto, Kepala Bidang Usaha Perikanan dan Pengembangan Kawasan Pesisir di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan pada wartabromo.

Baca Juga :   Polisi Serahkan Satwa Langka Sitaan, ke BKSDA

Menurutnya,  dari 23 kelompok petani garam yang tersebar di 3 kecamatan, yakni kecamatan Kraton, Bangil dan lekok, total panen garam yang dihasilkan yakni sekitar 8.906,46 ton garam.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari panen garam yang telah dilakukan mulai bulan Agustus hingga pertengahan november lalu dengan lahan garam seluas 244,73 hektar.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk mendorong percepatan menuju target produksi garam selama tahun 2013, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menganggarkan sebanyak Rp 738,1 juta yang digunakan untuk pendanaan PUGAR (Pengembangan Usaha Garam Rakyat), serta Rp 400 juta untuk pendanaan BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) di sekitar kawasan pesisir seperti Kecamatan Lekok, Kraton, maupun Kecamatan Bangil.

Baca Juga :   PT CS2 Pola Sehat : Limbah Kami Tidak Mencemari Sungai Wangi

“Kita punya 23 kelompok petani garam yang memiliki anggota sebanyak 203 orang, penguatan anggaran yang dikucurkan sebagai pengembangan kawasan pesisir khususnya para petani garam,”pungkas Soegeng. (eml/yog)