Ratusan Bebek di Probolinggo Mati Mendadak

745
Salah satu peternak bebek di Kecamatan Maron yang piaraannya tewas mendadak/ G Arif Subagyo

Probolinggo (wartabromo)– Ratusan bebek milik warga di Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo, mendadak mati. Bebek-bebek tersebut merupakan bantuan dari Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Tercatat, hampir setiap hari, bebek-bebek yang diterima oleh 8 kelompok Usaha Bersama (Kube) di Desa Maron Kidul tersebut mati secara mendadak tanpa diketahui penyebabnya.

“Ada 19 ekor bebek milik saya yang mati, tinggal satu yang masih hidup, tapi sudah kejang-kejang,”ujar Ahmad (55) warga Dusun Pekalen,Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Selasa (10/12/2013).

Pria tersebut merupakan 1 dari 80 orang dari 8 kelompok usaha bersama yang mendapatkan bantuan bebek di desanya.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Ganting Wetan, Kecamatan Maron. Hampir setiap hari dalam seminggu terakhir, bebek yang dirawat oleh warga di Desa Ganting Wetan tersebut mendadak mati antara 3-4 ekor per harinya.

Baca Juga :   Koran Online 29 Maret : Pembunuh Remaja di Pelabuhan Tertangkap, hingga Sponsor Baru Persekabpas Mejeng

“Eman saya mas, karena bebek ini sudah besar. Saya selalu ngasi makan tepat waktu, karena saya takut bebek ini tidak akan bertelur, tapi ternyata sekarang malah mati perlahan,” ujar Rusmiati (50) warga Desa Ganting Wetan.

Sebelum meninggal, bebek mengalami kejang-kejang. Bola matanya berubah menjadi kebiru-biruan, namun tak ada tanda-tanda lendir atau cairan pada mulut dan hidungnya, seperti pada unggas yang terkena flu burung.

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, dalam Program Bantuan Dinsos Propinsi Jawa Timur tersebut masing-masing warga mendapatkan jatah peliharaan bebek sebanyak 20 ekor per orangnya terdiri atas 18 ekor bebek betina dan 2 ekor bebek jantan. Selain itu, Penerima bantuan juga mendapat 1 sak berisi 50 kg konsentrat atau pakan, serta 10 sachet vitamin bebek.

Baca Juga :   Yik Bakar Galau, Prihatin Nasib Mantan Pemain Timnas

Kejadian matinya bebek-bebek secara mendadak tersebut pun sudah dilaporkan oleh perangkat desa setempat ke mantri hewan untuk dilakukan pemeriksaan terkait penyebab kematian bebek milik warga. Mereka takut ada serangan flu burung pada unggas-unggas milik warga.

“Kami sudah hubungi mantri hewan untuk memeriksa,”ujar Sekdes Desa Ganting Wetan, Hari Untung. (rhd/yog)