Tak Kunjung Operasi Karena Tak Miliki Kartu BPJS, Pasien Protes

846

pasien-bpjs-probolinggoPajarakan (wartabromo) – Jasuli (66) warga Desa Tanjung, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo sudah lima hari ini terbaring di ruang Nuri Paviliun Masyarakat Miskin RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Pasien ini terlihat masih mengeluh kesakitan lantaran dirinya menjadi korban kecelakaan motor di jalan raya Kapasan, Pajarakan beberapa hari yang lalu. Kaki sebelah kirinya patah dan harus menjalani operasi.

Namun sampai saat ini operasi tersebut belum juga dilakukan oleh pihak rumah sakit dengan alasan harus melengkapi persyaratan badan pelaksana jaminan sosial (BPJS) padahal kondisi kaki Jasuli kelihatan membengkak.

Ria Agnes (22) putri dari Jasuli mengatakan, selama  lima hari ini sejak ayahnya mulai masuk rumah sakit, ia terus  merintih kesakitan dan tak enak makan.

Baca Juga :   Kena! Begal asal Kraton yang Beraksi di Wonorejo Ditangkap

“Selama lima hari ini bapak hanya dikasih obat antibiotik saja, saya heran kok tidak ada toleransi dari rumah sakit, padahal kondisi bapak sudah seperti ini. Saya sudah mengurus kartu BPJS tapi masih belum selesai,” kata Ria.

Ria menuturkan, ayahnya memegang kartu Jamkesmas , dan dia tidak tahu kalau Jamkesmas harus dirubah menjadi BPJS. Namun setelah ditunjukan ke dokter ternyata Jamkesmas sudah tidak berfungsi lagi dan harus cepat mendaftar ke BPJS.

”Pada hari itu juga saya langsung mengurus kartu BPJS itu, namun sampai sekarang belum selesai, dampaknya ke bapak saya yang harus terlantar seperti ini,”tutur Ria.

Dikonfirmasi terpisah, Sugianto, bagian humas RSUD Waluyo Jati Karaksaan membenarkan, bahwa Jasuli akan segera dioperasi namun pihak rumah sakit masih tetap mengkondisikan terhadap peraturan untuk menggunakan BPJS dan menunggu waktu yang ditentukan.

Baca Juga :   Lampu Penerangan Jalan Rusak, Warga Mengeluh

Sugianto beralasan, pihak rumah sakit tetap mangacu dengan persyaratan BPJS yang harus diselesaikan. Selain itu, ia menggangap pasien tidak terlantar karena pihak rumah sakit masih menyiapkan peralatan-peralatan untuk melakukan operasi.

“Pasien memang sudah lima hari di rumah sakit ini, tapi itu tidak berdampak negatif terhadapnya, pembekakan terhadap kakinya Jasuli itu disebabkan dislokasi, sehingga terlihat seperti pembengkakan,” jelas Sugianto. (rhd/yog)