Mbah Sumito, Kakek Lumpuh yang Terbuang Akhirnya Meninggal

940

panti-jompo-pasuruanBeji (wartabromo) – Mbah Sumito (90) kakek lumpuh yang diduga dibuang di Dusun Gersikan, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Pasuruan akhirnya meninggal dunia di gubuknya, Senin (24/2/2014).

Pria tua malang yang dibuatkan gubuk kecil sebagai tempat tinggalnya di pinggir sungai tersebut ditemukan pertama kali oleh Kanipah (50) warga setempat sudah tergeletak tak bernyawa sekitar pukul 13.00 wib.

“Siang itu seperti biasanya, saya mengatarkan makan buat Mbah Sumito ditemani oleh Mbok Tin. Setelah membuka tutup gubuknya ternyata dia (Mbah Sumito,red) sudah tak bernyawa,” terang Kanipah dengan muka sedih.

Untuk diketahui, Kanipah (50) merupakan orang yang pertama menemukan kakek lumpuh itu di teras rumahnya di Dusun Gersikan Desa Kedungringin Kecamatan Beji, Pasuruan pada Sabtu (15/2/2014) lalu.

Baca Juga :   Topo Bisu Untuk NKRI

Saat itu, dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan warga setempat akhirnya saling bergotong royong untuk membuatkan gubuk seadanya di pinggir sungai di Dusun Gersikan tersebut.

Warga berharap Pemerintah setempat melalui Dinas terkait segera memberikan pertolongan kepada kakek malang tersebut. Sayangnya, hingga kakek ini menghembuskan nafasnya yang terakhir tak satupun bantuan yang diharapkan datang, termasuk dari Panti Sosial Tresna Werdha di Pandaan.

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, Keterbatasan fasilitas menjadi salah satu penyebabnya. Dua tempat yang rencananya bisa dijadikan tempat penampungan yang layak bagi Mbah Sumito yakni di Desa Sidowayah dan Panti Sosial Tresna Werdha (PSWT) di Pandaan penuh.

Baca Juga :   Kemerdekaan Dangdut Koplo

“Atas kesepakatan warga, saya putuskan agar jasad Mbah Sumito dimakamkan di Pemakaman Dusun Gersikan dan kami urusi selayaknya warga asli dusun Gersikan,”tutur Viky Irianto, Kepala Desa Kedungringin yang mengaku sudah berusaha sekuat tenaga untuk membantu kakek malang ini semasa tinggal di Desanya. (gnr/yog)