Pasuruan (wartabromo) -Budaya takziah ke makam keluarga pada saat lebaran, mendatangkan keuntungan berlimpah bagi para pembersih kuburan, khususnya anak-anak.
Betapa tidak, hanya dalam hitungan jam saja, mereka dapat mengumpulkan lembaran uang hingga puluhan ribu rupiah hanya dengan membersihkan makam keluarga petakziah.
Wemby, 9 tahun, salah satu dari sekian banyak tukang bersih makam di Pemakamam Islam Purut II, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Sabtu (26/07) pagi, mengaku telah mengumpulkan uang sebanyak Rp 45 ribu, hanya dalam waktu satu setengah jam.
Menurutnya, kesempatan untuk menambah uang jajan, selalu dia manfaatkan di momen jelang lebaran, khususnya para petakziah yang ingin menggunakan jasa mereka untuk membersihkan makam keluarganya.
“Lumayan mas, bisa buat bantu ibu masak di rumah dan juga buat saya jajan,” ujar bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu.
Menjual jasa dengan membersihkan makam, bukanlah hal pertama yang dilakukan Wemby. Dia mengaku sudah tiga tahun menjadi tukang bersih-bersih makam, semenjak diajak oleh beberapa orang temannya.
“Kan gampang pekerjaannya, kebetulan kalau mau ngambil air langsung di sungai deket kuburan,” pungkasnya.
Untuk menjadi seorang pembersih kuburan, bocah yang tinggal di Desa Jambangan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan itu, hanya berbekal sapu lidi, sebuah timba dan satu buah celurit kecil. Ketiganya dipergunakan untuk membuat makam yang sebelumnya ditumbuhi banyak tanaman perdu liar, menjadi bersih dan basah.
“Kalau banyak rumputnya, langsung saya babat, kemudian kami sapu, dan terakhir kami siram. Itu saja mas,” tutur anak laki-laki yang punya hobi bermain sepak bola itu. (eml/yog)
