Kemarau Sebabkan Debit Air Terjun Kakek Bodo Menyusut

724
Pengunjung Air Terjun Kakek Bodo leluasa bermain di kolam/ Gesang Arif Subagyo

Prigen (wartabromo) – Debit Air Terjun Kakek Bodo di Kelurahan/Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, semakin mengecil. Hal itu disebabkan sejumlah sumber air di kawasan pegunungan seperti di Gunung Welirang, menyusut karena kemarau panjang.

Akibatnya tinggal sebagian saja air dari sumber di atas gunung yang masih tetap mengalir menuju air terjun setinggi 70-an meter tersebut.

Terlihat dari bekas aliran air yang mengalir menuju ke air terjun jauh berkurang. Dari aliran sungai yang berbatu, terlihat air yang mengalir seperti pada selokan besar atau hanya sekitar 30 % dari seluruh badan saluran yang teraliri.

Muslimin, Staf Perhutani Pemangku Air Terjun Kakek Bodo mengatakan penyusutan air memang sangat besar. “Saat ini hanya tinggal sekitar 25% saja dari kondisi biasanya,” terangnya, Kamis (4/9/2014).

Baca Juga :   159 Orang Takmir Digembleng Manajemen Kemasjidan di Wonorejo

Pada saat normal, kata Muslimin, debit air di Air Terjun kakek Bodo bisa mencapai 200 hingga 300 liter setiap detiknya. Namun pada saat kemarau panjang ini, diperkirakan hanya sebanyak 50 hingga 75 liter/detik.

Agus Sujianto, warga di tepian hutan Gunung welirang, membenarkan bahwa banyak sumber air di atas gunung yang volumenya menyusut.

“Memang banyak sumber yang mengering di atas. Hanya ada beberapa saja yang masih tetap mengalir dan itupun volumenya juga menyusut jauh,” kata Agus.

Karena debit menurun, air di kolam air terjun Kakek Bodo menjadi dangkal. Pengunjung pun dengan leluasa bermain di kolam. (fyd/fyd)