SMPN 8 Pasuruan Sangkal Ancaman DO Siswi yang Lapor Pencabulan

711

Pasuruan (wartabromo) – Salah seorang siswi SMPN 8 Kota Pasuruan mengaku diancam Drop Out (DO) karena mencemarkan nama baik sekolah dengan melaporkan dugaan pencabulan yang dialaminya saat kelas hipnoterapi. Kepala sekolah, Sri Rahayu Ningsih, menyangka pernyataan tersebut.

“Tidak ada pernyataan itu, baik dari guru maupun kepala sekolah. Ini mau ujian nasional justru kami minta mereka belajar dengan giat,” kata Sri Rahayu saat ditemui usai dipanggil oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Kamis (20/11/2014).

Ia berharap permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan secara kekeluargaan. Meski begitu ia mengaku belum memanggil siswi-siswinya maupun orangtua bersangkutan yang mengaku menjadi korban pencabulan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota, Suhariyanto juga berharap agar masalah tersebut segera selesai agar tak menggangu persiapan murid jelang Unas. Ia berharap ada upaya damai. “Kecuali kalau ada bukti-bukti (pencabulan). Kalau memang tidak terjadi apa-apa ya sudah diselesaikan,” kata dia. (fyd/fyd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.