Ribuan Ikan Lele Numplek dari Pikap, Warga dan Pengguna Jalan Berebutan

795

ikan lele pasuruanBangil (wartabromo) – Apa jadinya kalau ikan lele bertebaran di jalan raya?. Sudah pasti banyak pengendara maupun warga yang berebut untuk bisa mengambilnya.

Setidaknya, itulah pemandangan yang terlihat pada Rabu (18/2/2015) malam, ribuan ikan lele siap jual menjadi rebutan massa, setelah sebuah pikap bernopol P 9337 NG yang dikemudikan Wassis (28), warga Jember, menabrak marka jalan yang berada di Jalan Raya Raci Bangil, tepat di seberang jalan Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan.

Informasi yang didapatkan wartabromo.com, setelah menghantam marka jalan, pikap yang membawa 5 kwintal ikan lele tujuan Surabaya tersebut, langsung terguling ke jalan raya arah Pasuruan-Surabaya. Tak pelak, ribuan lele dengan ukuran sedang itu pun berhamburan ke jalan raya.

Baca Juga :   7 Kecamatan di Probolinggo Jadi Wilayah Agropolitan

Hanya dalam kurun waktu dua jam, ribuan ikan lele tersebut sudah tak lagi memenuhi badan jalan, lantaran sudah diambil warga.

Ada yang membawa karung goni, tas kresek sampai sarung untuk dijadikan tempat menampung ikan air tawar tersebut.

“Wah, gratisan nih, buat bakar-bakar dan mayoran,” teriak Marzuki (26), salah satu warga yang rela melepas sarungnya demi mendapatkan banyak ikan lele.

Sementara ikannya diambili warga, sang supir pick up, Wasis (28) hanya bisa pasrah melihat barang dagangannya diambil hingga tak bersisa satu ekor pun. Wasis mengaku mengantuk saat melintas di Jalan Raya Raci Bangil.

“Saya ndak lihat kalau ada median jalan. Pas mendekati marka jalan, saya kaget dan tak sadar langsung menghantamnya, dan mobil saya terguling, lele nya pun numpek,” ungkap Marzuki saat berada di lokasi kejadian.

Baca Juga :   Ada Pasar Murah di Ramadhan Fair

Beruntung, kecelakaan tunggal tersebut tidak menyebabkan luka pada Wasis dan Hendro (28), kenek yang menemaninya. Hanya saja, ribuan ikan lele yang berhamburan tersebut sempat menyebabkan kemacetan selama setengah jam, sebelum kepolisian datang untuk mengatur arus lalu lintas. (eml/yog)