Tak Lapor Saat Mendaki Arjuno, Enam Pemuda Surabaya Sempat Dilaporkan Hilang

1140

image

Prigen (wartabromo) – Enam orang pendaki asal Surabaya yang dikabarkan tersesat di gunung Arjuno oleh Erni (25), saudara dari salah seorang pendaki Afandi (23), kepada pengelola Taman Hutan Raya (TAHURA) R. Soeryo pada Selasa (31/3/2015) kemarin ternyata telah kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.

Koordinator pendakian TAHURA, Agus Budi Utomo, saat ditemui wartabromo.com di pos penjagaan Tretes Prigen Pasuruan mengungkapkan, keenam pendaki diketahui sudah pulang oleh pihak TAHURA setelah pihaknya menghubungi pelapor.

“Pagi tadi kita menghubungi pihak pelapor, ternyata rombongan yang terdiri dari satu perempuan dan lima laki-laki itu sudah kembali kerumah” ungkap Agus.

Kejadian ini sempat membuat bingung petugas Tahura menyusul kabar hilangnya para pendaki tersebut menyebar di Medsos serta pesan berantai Blackbery Messenger. Padahal tidak ada data para pendaki tersebut di pos pendakian.

Baca Juga :   MUI Minta Perketat Pengawasan Hotel

Berikut pesan berantai yang sempat ditulis :

‘Mohon Info & Bantuan Share nya.
Ada teman Kami Afan, Erni & 4 Teman Lainnya Yang Ndaki Gunung Arjuno Tgl 28 Maret 2015 Sampai Sekarang Belum Turun & Belum Ada Kabar Mereka. Kemarin Mereka Start Via Purwosari & Kemungkinan Turun Via Cangar. Jika Ada dari Teman” Yang Baru Turun atau Naik atau Jumpa Mereka Bisa Menghubungi Mbak Farida PIN 555A0D07 & Mas Rio 555500C8.
Matur Suwun Sanget’.

“Kita gak tau, katanya mereka naik dari Purwosari pada hari Sabtu (28/3/2015), tapi di buku tamu posko tidak ada, begitu juga saat mereka turun tidak melapor” kata Agus saat dikonfirmasi kabar tersebut.

Baca Juga :   Embung Seluas 2,8 Hektar Segera di Bangun di Pasuruan

Kejadian ini pun sangat disayangkan oleh pihak pengelola gunung Arjuna, Welirang dan gunung Ringgit, selain membahayakan diri pendaki, pendakian secara ilegal menyulitkan petugas untuk mengambil tindakan.

“Mereka tidak menyadari resikonya kalau tidak melapor.Dengan ijin membayar retribusi Rp. 8000, mereka dilindungi asuransi” terang Agus Budi Utomo.

Dengan kejadian ini, pihaknya menghimbau kepada setiap calon pendaki, Agus Budi Utomo agar melaporkan diri kepada petugas di posko pendakian.

“Kita suruh kembali ke pos penjagaan kalo ketemu pendaki yang tidak ijin” ancam Agus Budi Utomo. (ryn/yog)