Mengenal Diano, Pak Camat Sukorejo yang Rocker

5080
Diano-Vela-Fery-Santoso
Diano Vela Fery Santoso bersama istri / istimewa

Sukorejo (wartabromo) – Jika Presiden Indonesia, Joko Widodo dikenal sebagai seorang pecinta musik cadas, maka di Sukorejo Kabupaten Pasuruan ternyata ada pula seorang Camat yang tak hanya penyuka namun juga vokalis musik rock dan menorehkan banyak prestasi.

Diano Vela Fery Santoso, Camat Sukorejo yang dikenal sebagai sosok yang kalem ini ternyata menyimpan segudang kisah yang tidak semua orang pernah mengalaminya. Bahkan, atasan dan warga yang kini dipimpinnya belum banyak yang tahu jika ternyata lulusan STPDN tahun 1994 ini adalah Seorang Rocker dan pecinta musik-musik cadas sejak duduk di bangku SMA.

Tak hanya asal teriak dan nyanyi ngalor-ngidul, Diano, sapaan akrabnya bersama grupnya ‘Adi Metal Rock’ telah terbukti menorehkan banyak prestasi semasa muda sebagai runner up festival band se-jawa Bali pada tahun 1989 dan the best rock vokalis pada tahun 1991 se- Blitar.

Ketua Ikatan Alumni STPDN lulusan 1994 Propinsi Jawa Timur ini menuturkan, bahwa hobi musik cadas ini telah muncul sejak kecil lantaran ayahnya sangat menyukai musik-musik beraliran rock seperti deep purple dan Led Zeppelin.

Baca Juga :   Pembacok warga Purwosari Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

“Mungkin influence (pengaruh) bapak yang suka musik keras,” kata Diano yang sekarang juga menjadi seorang pengajar kelas eksekutif STISOSPOL Waskita Dharma Malang ini.

Meski menghabiskan masa muda dengan musik-musik dinamis yang menghentak, namun Diano punya semangat yang tinggi untuk memberikan sesuatu yang terbaik pada keluarganya. Baginya, Musik Rock adalah seni, meski kadang identik dengan kenakalan remaja yang sedang mencari jati diri dan penuh protes sosial.

“Kalau mau jujur (musik Rock) dalam tema cinta dan lingkungan hidup paling mengena,” tutur pria yang sempat bercita-cita sebagai seorang dokter ini.

Camat Sukorejo, Diano Vela Fery Santoso saat masih muda (dua dari kiri) bersama Adi Metal Rock / istimewa
Camat Sukorejo, Diano Vela Fery Santoso saat masih muda (dua dari kiri) bersama Adi Metal Rock / istimewa

Banyak sisi positif yang telah ia rasakan sebagai seorang rocker dalam meniti karirnya. Pria yang berhasil lolos bersama 4 orang temannya dari 61 pendaftar APDN Nasional se Kota Kabupaten Blitar ini mengakui jika nilai plus yang ia dapatkan saat Penilaian Panitia Penentu Akhir (Pantukhir) berkat bakatnya bernyanyi.

Baca Juga :   Kepala SDN Sadengrejo Bantah Ada Penganiayaan di Sekolahnya

“Salah satu nilai plus saat ujian yakni ketika ditanya hobi,” kata pria yang juga mantan Sekretaris BLH Kabupaten Pasuruan ini.

Tak hanya itu, kebahagiaan terindah sebagai seorang rocker, ia rasakan ketika berhasil meminang Diajeng Blitar 1990 yang juga peraih juara model busana muslimah 1991, Esthiana HTR. Bahkan, dari buah cintanya itu, kini ia dianugrahi dua putri yang cantik.

“Jadi dulu, meski keluarga kami sederhana, jadi pede dengan cewek keren, termasuk (mendekati) pendamping hidup sekarang (istri),” ungkap mantan Camat Pandaan yang kini aktif di PCNU sebagai Sekretaris ISNU Kabupaten Pasuruan ini.

Meski, Diano Vela Fery Santoso, kini bukanlah seorang rocker yang sibuk naik turun panggung untuk meneriakkan lagu-lagu heavy metal seperti dulu, namun hobi tersebut tetap ia lakukan untuk mengisi waktu di sela-sela kesibukannya.

Baca Juga :   Nunggu Surat Suara, KPUD Pasuruan Lembur Setting ID Card

“Dengan Grup lama sesekali reuni jam session. Kalau dengan Komunitasnya Band Pandaan sering Jam session,” terang peng-idola Grup band God Bless ini.

Kini, sebagai seorang Camat yang memimpin suatu daerah setingkat Kecamatan, Diano berusaha untuk mengajak dan membangkitkan dunia seni di wilayahnya. Termasuk menggelar kegiatan gebyar seni dan pameran produk UKM pada tanggal 5 April mendatang. Baca : Camat Sukorejo : Tidak Boleh Lagi Rakyat Dipingpong

“Pesan pada anak muda sekarang, gali bakat dan jangan membatasi diri guna mengeksplor potensi,” tegas pecinta burung kicauan seperti murai medan, kacer dan perkutut tersebut.

Perjalanan kariernya di dunia seni dan birokrasi telah mengajarkannya untuk selalu mensyukuri apa yang dianugerahkan oleh Yang Maha Kuasa termasuk untuk memilih karir menjadi seorang Dokter, Rocker atau Camat.

“Saya Syukuri yang Allah Gariskan termasuk jadi Camat yang Rocker, free to act, ” pungkasnya sambil tersenyum. (*/yog)