Pamit Kerja, Istri Hilang Entah Kemana

864
tki-pasuruan
Kedua lelaki ini, memiliki nasib serupa tapi tak sama atas keadaan yang menimpa istrinya / wartabromo

Gondangwetan (wartabromo) – Jika Muhaimin berharap agar istrinya bisa dipulangkan dari arab saudi ke Indonesia maka Sarnam (68) warga Desa Kalirejo Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan justru tak tahu istrinya sedang bekerja di negara mana.

Kedua lelaki ini, memiliki nasib serupa tapi tak sama atas keadaan yang menimpa istrinya yang konon bekerja ke luar negeri untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita. Bahkan, istri Sarnam yang bernama Sumiari (40) warga desa setempat hingga kini tak diketahui rimbanya sejak diajak oleh seorang calon TKW yang bernama Maslahah pada 4 April 2012 silam.

“Istri saya diajak oleh Maslahah untuk bekerja jadi TKW. Tapi sejak berangkat sampai sekarang gak pernah ada kabar,” tutur Sarnam, yang mengaku sudah memiliki satu orang anak hasil hubungannya dengan Sumiari.

Baca Juga :   Satgas Pangan Polresta Probolinggo Bongkar Pemalsuan Beras Dalam Kemasan

Saat dikonfirmasi terkait keberadaan istrinya tersebut, sang calo TKI hanya mengatakan jika istrinya kabur dari majikannya.

“Ngomongnya, dia kabur gitu aja. Tanpa ada tanggungjawabnya,” kata Sarnam.

Menurutnya, pihak keluarga sudah berusaha mencari tahu keberadaan Sumiari termasuk mendesak agar pihak terkait mencari sang calo agar mau bertanggungjawab.

“Saya sudah mendapatkan laporan dari pihak keluarga bahkan sempat menelepon sang calo. Tapi ya gitu gak nggubris,” kata Kepala Desa Kalirejo, Nurul Huda saat dikonfirmasi terkait hilangnya warganya tersebut.

Desa Kalirejo Kecamatan Gondangwetan sendiri kerap menjadi sasaran target sang calo TKI untuk mengajak warga bekerja keluar negeri. Alasan ekonomi seringkali menjadikan ajakan itu cukup menggiurkan. Mereka rela lewat jalur ilegal meski beberapa diantaranya tetap lewat jalur yang resmi.

Baca Juga :   Tanda Syukur, Nelayan Pasuruan Larung Kepala Kerbau di Laut

“Disini ini memang banyak yang ke luar negeri. Total tercatat sebanyak 25 orang TKW. Dan yang mengalami masalah, 2 orang ini (istri Muhaimin dan Istri Sarnam),” urai Nurul Huda. (yog/yog)