Bangil (wartabromo) – Jika Allah sudah berkehendak maka status dan pekerjaan apapun tak akan menjadi penghalang untuk pergi memenuhi panggilan-Nya.
Demikianlah ungkapan yang tepat untuk Ismaoen Bin Saji (65) warga Ledok Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Pria yang hanya berprofesi sebagai tukang loper koran tersebut akhirnya bisa berangkat haji tahun ini melalui kloter 40 Kabupaten Pasuruan bersama dengan 439 calon jamaah haji lainnya yang berangkat, Minggu (6/9/2015) pagi.
Dengan mengenakan seragam lengkap yang diberikan oleh pihak Kemenag Kabupaten Pasuruan, Ismaoen tampak mantab untuk segera pergi ke tanah suci. Ia berkumpul dengan calon jamaah haji lain dan bergegas naik bus menuju asrama haji sukolilo sebelum terbang ke tanah suci.
Kepada wartabromo, kakek ini sempat bercerita tentang usahanya untuk bisa pergi haji. Dirinya mengaku mulai mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dari hasil upah loper koran selama bertahun – tahun.
“Alhamdulillah, hasil jerih payah tiap hari saya sisihkan lalu ditabung untuk pergi haji, ” kata Ismaoen sesaat sebelum berangkat.
Dirinya menceritakan, jika hampir setiap pagi mengantarkan koran kepada langganannya dengan mengendarai sepeda onthel keliling kota Bangil.
“Saya hidup berhemat agar bisa menabung, ” urainya.
Lantaran honor yang didapatkan tak seberapa, Ismaoen pun tak segan untuk mencari tambahan seperti mengumpulkan barang bekas dan juga botol air mineral.
“Jika ada acara hajatan, saya pasti datang untuk memungut botol bekas lalu dikumpulkan. Setelah jumlahnya banyak, baru botol tersebut dijual ke pengepul,” tutur Ismaoen.
Kini kakek Ismaoen telah menikmati hasil jerih payahnya selama bertahun tahun menabung.
Kemudahan program haji percepatan telah mengantarkan kakek ini masuk dalam daftar calon jamaah haji yang berangkat pada tahun 2015 melalui kloter 40 embarkasi Juanda Surabaya. Selamat ya Pak! Semoga menjadi haji yang mabrur. Amin. (arf/yog)
