Melawan Dengan Senpi, Pejambret Tewas Didor Polisi

1295
jambret ditangkap
Nur Mubarok, salah satu pelaku jambret dikawal petugas Buser Reskrim Polres Pasuruan saat di RSUD dr Soedarsono, Kota Pasuruan.

Pasuruan (wartabromo) – Polisi bertindak tegas dan tidak tanggung-tanggung, Izzul Hakim (20), pejambret yang beraksi di Jl Panglima Sudirman pada 2 September lalu, ditembak polisi yang memburunya, Senin (21/9/2015) sore. Lantaran, dengan senjata api (senpi) Izul melawan petugas yang hendak menangkapnya.

“Saat dilakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawanan menggunakan senpi. Petugas terpaksa menindaknya dengan tegas menembaknya. Seorang tersangka tewas dan seorang lagi luka tembak,” tegas Kasat Reskrim Polresta Pasuruan, Iptu Pino Ari.

Disampaikan, penangkapan terhadap Izzul Hakim, warga Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok dan Nur Mubarok (20), warga Kejayan, Kabupaten Pasuruan, berawal dari peristiwa pejambretan di Jl Panglima Sudirman Kota Pasuruan, 2 September lalu.

Baca Juga :   Bersama Warga, PT CJI Lakukan Normalisasi Sungai Rejoso

Korbannya adalah Zuraidah (33), warga Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan  bersama dua putranya Raihan (2) dan Abas (12). Malam itu, Zuraidah hendak mengantar putranya les/belajar. Di tengah jalan ditempel dua pria berboncengan, yakni Izzul Hakim dan Nur Mubarok yang  mengendarai motor yamaha Vixion.

Tanpa rasa iba, kedua pejambret menarik tas yang dibawa Zuraidah. Korban kaget, hingga tidak bisa mengendalikan kemudinya dan terjatuh. Kedua putranya yang ikut terjatuh, mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

“Dari peristiwa itu kami selidiki dan melacak kedua pelaku, hingga identitasnya berhasil kami ketahui,” ujar Iptu Pino Ari.

Setelah mengantongi identitas kedua pelaku, polisi memburunya dan sempat diketahui tersangka mengendarai motornya melintasi Mapolsekta Bugul Kidul. Kedua tersangka berboncengan dari arah Utara menuju ke Timur atau Desa Karang Pandan, Kecamatan Rejoso.

Baca Juga :   Menyingkap Sejarah Mata Air, Membuka Mata Hati

Petugas bertindak cepat dan mengejarnya. Kedua pelaku yang hendak ditangkap berupaya melawan. Polisi bertindak tegas dan menembak Izzul serta Nur Mubarok. Izzul Hakim tertembak di dadanya, sedangkan Nur Mubarok tertembak pada kaki kirinya.

“Selain senpi, kami juga mengamankan barang bukti lainnya, yakni satu poket sabu-sabu dari tangan tersangka,” pungkas Pino Ari. (hrj/hrj)