Sungai Wangi Tercemar Lagi, Warga Kurban Lahir-Batin

952

image

Beji (wartabromo) – Hari Raya Idul Adha kali ini benar-benar jadi ujian berat bagi warga di sepanjang aliran Sungai Wangi di Kecamatan Beji Dan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Pasalnya mereka benar-benar berkurban lahir-batin.

Secara dhohir (lahir), warga yang mampu, berkurban dengan hewan ternaknya. Sedangkan secara batin, warga secara keseluruhan, kembali merasakan limbah pabrik yang mencemari Sungai Wangi sejak pagi hari dan berlanjut pada malam hari, Kam4/9/2015).

“Pagi tadi sungai kembali bau. Sempat berhenti, tapi malam ini bau menyengat kembali menyesakkan dada warga,” ujar And Aziz, tokoh masyarakat Desa Baujeng Beji, kepada wartabromo, Kamis (24/9/2015) malam.

Bagi warga, dugaan adanya limbah yang dibuang ke sungai tepat lebaran Idul Adha, sangat menyakitkan hati mereka.

Baca Juga :   Wali Kota-Wawali Saling Bantah saat Sidang

“Yang lebih menyakitkan kami adalah di hari yang mulia ini, Idul Qurban, lingkungan kami banjir lagi dengan limbah pabrik. Kami berkurban lahir batin di hari raya kali ini,” kata Hasan Bisri,  salah seorang warga dengan nada sedih.

Seperti diketahui, sebanyak sembilan perusahaan di aliran Sungai Wangi telah memberikan pernyataan tertulis dan menandatanganinya dengan disaksikan pejabat terkait, yakni Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pasuruan pada Kamis 17 September 2015 Lalu.

Dalam pernyataan yang disampaikan kembali oleh Kepala BLH Kabupaten Pasuruan, kesembilan perusahaan berjanji untuk tidak membuang limbah ke Sungai Wangi.

Bahkan sehari berikutnya, Jumat tanggal 18 September, Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf dengan didampingi sejumlah pejabat terkait, telah menggelar jumpa pers. Intinya menegaskan akan mengambil langkah lebih tegas, jika perusahaan-perusahaan di sepanjang Sungai Wangi, kembali mencemari dengan limbahnya. (hrj/hrj)