Gayeng Bersama Bripda Nidya: Jadi Polisi Impian Saya Sejak Kecil

1780
Bripda Nidya Fatma Dian Pratiwi.

Pandaan (wartabromo) – Bercita-cita jadi polisi ternyata bukan hanya monopoli anak lelaki. Banyak juga anak perempuan yang sejak kecil ingin menjadi anggota Korps Baju Coklat tersebut. Salah satunya Nidya Fatma Dian Pratiwi.

Cita-cata perempuan kelahiran Sidoarjo 21 tahun silam ini sudah tercapai. Ia menjadi anggota polisi dengan pangkat Bripda. Saat ini lulusan SMAN 1 Porong Sidoarjo ini bertugas di Polsek Pandaan, sebagai penyidik di Unit Reskrim.

“Jadi polisi merupakan cita-cita saya sejak kecil,” kata Bripda Nidya, berbincang dengan wartabromo.com, Selasa (24/11/2015).

Keinginan jadi polisi bisa dimaklumi karena Nidya hidup dalam keluarga polisi. Sejak kecil ia sudah akrab dengan dunia Bhayangkara dari ayahnya, Murjini. Ayah Nidya merupakan perwira polisi berpangkat AKBP yang saat ini berdinas di Pusdik Brimob. Sementara ibunya, Sumini, juga aktif di organisasi Bhayangkari.

Baca Juga :   Jelang Unas, Siswa SMKN Bangil Gelar Istighosah

Sebagai seorang anak anggota polisi dan hidup di lingkungan polisi, niatnya mengabdi pada negara melalui kepolisian semakin kuat.

“Sejak sekolah TK saya sudah bercita-cita menjadi Polisi,” tutur Nadya yang diiringi dengan senyuman.

Demi meraih impianya, dara yang mengaku belum punya pacar ini rela meninggalkan bangku kuliah untuk mendaftar polisi. Sebelum diterima di kepolisian, Nidya tercatat sebagai mahasiswa semester IV di UNESA jurusan kimia.

“Terpaksa harus berhenti kuliah, soalnya untuk jurusan kimia tidak bisa dilanjutkan,” tandas polisi yang dikenal ramah ini.

Nidya mengaku bangga akhirnya kesampaian jadi polisi. Ia bertekad terus berkarya dan bekerja keras dalam pengabdiannya di kepolisian. Meski harus tinggal di asrama Polsek, ia tak mempermasalahkan.

Baca Juga :   Parkir di Alun-alun Ini 'Merampas' Hak Pengguna Jalan

“Saya menjalani tugas dengan tulus ikhlas, meski harus meninggalkan kedua orang tua saya, karena ini konsekuensi sebagai penegak hukum,” katanya.

Sebagai manusia biasa apalagi masih berusia muda, Nidya mengakui kejenuhan kadang datang terutama saat malam hari saat tidak berdinas. Namun, Nidya punya cara jitu mengusir jenuh.

“Saya suka baca novel. Saya juga aktif di medsos,” pungkasnya. (egy/fyd)