Simulasi Penyanderaan Teroris, Bupati Pasuruan Mengaku Ketakutan

896

Pasuruan (wartabromo) – Simulasi penyanderaan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf oleh kelompok teroris berlangsung menegangkan. Bupati Irsyad yang menjadi korban penyanderaan dalam simulasi mengaku ketakutan karena meski latihan, simulasi berlangsung seperti operasi yang sebenarnya.

“Saya sudah diberi tahu dan siap sebelumnya. Tapi saat pelaksanaan saya nderedek (kaget),” kata Irsyad Yusuf usai simulasi, Rabu (25/11/2015).

Irsyad mengaku tidak menyangka simulasi berlangsung menegangkan. Ia sempat ketakutan karena tembakan peluru hampa dari senapan laras panjang berhamburan ke udara. Bahkan dua ledakan sempat mewarnai simulasi.

“Terus terang saya takut. Ada sisa proyektil yang jatuh di dekat saya,” ujarnya.

Selain dia dan beberapa pejabat, para pegawai tidak diberitahu adanya simulasi tersebut. Oleh karena itu rangkaian simulasi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, membuat para pegawai ketakutan bahkan banyak yang menangis histeris.

Baca Juga :   Sungai Wangi Tercemar Lagi, Warga Kurban Lahir-Batin

“Banyak tadi yang menangis, menjerit dan ketakutan,” katanya.

Simulasi yang dilakukan Yonif 500/Raider tersebut bermula dari belasan teroris menyergap Kantor Bupati Pasuruan dan melumpuhkan aparat Sat Pol PP sambil melepaskan tembakan ke segala arah. Para teroris menyandera Bupati Irsyad Yusuf dan sejumlah pejabat. Dua ledakan bom menghancurkan salah satu gedung.

Beberapa saat kemudian, pasukan Raider terdiri dari pasukan trail, mobil taktis datang menyerbu para teroris. Baku tembak antara pasukan Raider dan teroris tidak terelakkan.

Belasan pasukan lain datang dengan helikopter. Setelah mendarat, mereka bergabung dengan pasukan yang meyerbu dari darat. Pasukan khusus tersebut berhasil memukul para teroris dan menyelamatkan bupati.

“Ini merupakan latihan rutin Tim Raider dalam rangka kesiap-siagaan menangkal terorisme,” kata Kasdam 5 Brawijaya, Brigjen TNI Joppye Ones W, Rabu (25/11/2015).

Baca Juga :   Fadly Tinggalkan Probolinggo Dengan Tersenyum

Joppye menegaskan bahwa, Tim Raider siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam penanganan aksi terorisme. “Kita siap memback up Densus 88,” pungkasnya. (fyd/fyd)