Sekeluarga Jadi Korban Bacokan di Probolinggo

928

bacokanBantaran (wartabromo) – Satu keluarga menjadi korban pembacokan di Kabupaten Probolinggo, Selasa (15/12/2015). Diduga pembacokan itu berlatar belakang dendam antara korban dan pelaku.

Anak-beranak, Bersari (50), Tohir (31) dan Karim (17) warga Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo menjadi korban pembacokan Suli dan Slamet. Ketiganya dibacok saat berada dekat rumah pelaku, sebelah barat jembatan Polotan, Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran.

Menurut keterangan Bersari, peristiwa itu terjadi karena dendam lama antara Karim, cucunya, dengan Suli. Dimana keduanya pernah berseteru akibat saling bleyer sepeda motor usai Hari Raya Idul Adha lalu. Saat itu, terjadi pertengkaran sebanyak tiga kali tapi hanya sebatas cekcok mulut saja.

Baca Juga :   Terpeleset Saat Cuci Piring, Pemilik Warung Tewas Jatuh ke Sumur

“Kami rencananya mau ke pasar hewan di Kecamatan Leces. Sesampai di lokasi kami dicegat Suli dan kelompoknya. Sempat saya damaikan namun tak berhasil,” kata Bersari dalam bahasa Madura.

Joyo, bapaknya Suli, malah sesumbar ‘Bunuh saja itu Karim, urusan polisi nanti saya jualkan sawah!,’. Suli Cs yang sudah tersulut emosi, kemudian menyerang keluarga itu dengan menggunakan clurit.

Akibatnya, Karim menderita luka serius di lengan kanan, telinga kanan dan punggung. Sementara Tohir, menderita luka bacok di telinga kiri dan hampir putus. Sedang Bersari juga terluka namun tidak parah, beberapa giginya terlepas dan bibir bawahnya robek. Ketiganya saat ini menjalani perawatan di RS Moh. Saleh Kota Probolinggo.

Baca Juga :   Tanggul Ini Jebol Akibat Tanah Dikeruk Buat Batu Bata

Usai melakukan aksi pembacokan Slamet dan Suli menyerahkan diri ke Polsek Bantaran. Turut pula diamankan dua bilah clurit yang digunakan dalam aksi itu. “Keduanya meminta perlindungan kami, usai melakukan aksinya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bantaran, Aiptu Beni.

Sementara, untuk pelaku lainnya belum diamankan. Polisi masih menunggu keterangan korban yang tengah menjalani perawatan medis.

Usai kejadian Polsek Bantaran melakukan penjagaan di sekitar TKP dan menetralisir massa. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar suasana kondusif kembali dan perkara ini tidak merembet hingga membesar. (saw/fyd)