Dua Keluarga di Purwodadi Tinggalkan Rumah, Diduga Gabung Gafatar

778
Rumah Samsul, warga yang diduga bergabung dengan Gafatar, kini tak berpenghuni. WARTABROMO/M Bustomi

Purwodadi (wartabromo) – Dua keluarga yang merupakan warga Desa Gajahrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pergi meninggalkan rumah dan keluarganya sejak Desember 2015 lalu. Kuat dugaan, kedua keluarga itu tergabung dalam organisasi Gerakan Fajar Nusantara.

Hal itu dibenarkan Kasiono, Kepala Desa Gajahrejo, Sabtu (16/1/16). Kasiono mengatakan kedua keluarga tersebut telah meminta surat keterangan borong kerja pada Pemerintah Desa. “Memang benar dua keluarga itu meninggalkan rumah, tapi mereka lapor untuk borong kerja di Kalimantan,” kata Kasiono.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartabromo.com, kedua keluarga tersebut ialah pasangan suami istri (pasutri), yakni Matasan dan Titik, beserta empat orang anaknya yang diantaranya masih usia balita. Satu warga yang lain ialah Samsul dan istrinya, Riyami yang tak lain ialah kakak dari Titik.

Baca Juga :   Hati-hati, Ini yang Dilakukan Pengedar Ganja untuk Jerat Pelanggan

“Katanya ke Kalimantan, yang jelas sudah pergi dari rumah sejak kurang lebih sebulan yang lalu,” kata Rofik (35), tetangga Matasan.

Rofik menambahkan, ia dan warga yang lain sudah mencurigai baik Matasan maupun Samsul telah tergabung dalam organisasi terlarang yang belakangan gencar diwartakan. “Dulu pernah membawa temannya yang dari Gafatar ke sini (baca: Desa Gajahrejo) waktu ada kegiatan sosial,” terangnya.

Hingga saat ini, pihak keluarga belum mengetahui pasti keadaan Matasan dan Samsul beserta keluarganya. Matasan pergi meninggalkan rumah dan seorang neneknya yang kini dirawat oleh kerabat terdekat Matasan.

Sementara itu, rumah Samsul sudah tak berpenghuni sejak kepergiannya. Kondisi rumah yang ditinggal kurang lebih sebulan itu kini menjadi kotor. Bahkan salah satu jendela rumah tersebut telah bobrok. Menurut warga sekitar, sebelum pergi Samsul bahkan sempat menjual sebagian perabotan rumah tangganya. (bus/fyd)