Tak Punya Rumah, Eks Ketua Gafatar Pasuruan Kebingungan

711

widji widodoRejoso (wartabromo) – 30 eks Gafatar dijemput atau diantar pulang ke desanya masing-masing. Diantara mereka ada yang akan menempati rumah saudara maupun rumahnya sendiri.

Saat rekan-rekannya berkemas pulang, Widji Widodo beserta istri dan anak-anaknya hanya tertegun di dalam kamar. Tidak ada sumringah di wajahnya. Ia hanya menunduk saat petugas mengajaknya bicara.

Dari 12 Kepala Keluarga (KK) eks Gafatar Pasuruan, keluarga Widji memang sudah tidak memiliki tempat tinggal maupun keluarga yang menampungnya.

Rumahnya di Desa Beji, Kecamatan Beji, yang pernah jadi kantor Gafatar Pasuruan, sudah dijual untuk biaya ke Kalimantan.

Saat ditanya wartawan apa rencananya, Widji hanya pasrah. “Saya harap ada yang belas kasihan. Masa sebanyak ini orang tidak ada yang kasihan sama saya. Saya berharap bisa tinggal di kontrakan,” kata Widji.

Baca Juga :   Dirampok Wasit, Persekabpas Kalah Telak di Banjarnegara

Sambil duduk di tempat tidur ditemani istrinya, Yaswin, yang duduk di bawah, Widji mengaku datang ke Kalimantan untuk bertani. Ia mendapat informasi di Kalimantan tanah sangat murah sehingga tertarik datang dengan menjual apa yang dimiliki.

“Di sana saya hanya ke sawah, nggarap sawah bersama yang lain,” kata Widji.

Nasib Widji dan keluarganya menjadi tidak jelas karena Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan juga belum menentukan langkah apakah akan mengontrakan rumah atau cara lainnya.

Sementara itu, pihak Disnakersostrans belum bisa dikonfirmasi. (fyd/fyd)