Sukapura (wartabromo) – Sebuah mobil pikap terjun ke jurang sedalam 20 meter di lereng Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Selasa petang (2/2/2016). Kecelakaan tunggal terjadi diduga akibat jalanan yang penuh abu vulkanik yang licin usai diguyur hujan. Satu korban dikabarkan kritis.
Petaka berawal saat Saeful (35), warga Mayangan, Kota Probolinggo, mengemudikan pikap bermuatan perangkat provider sebuah operator seluler. Ia melaju dari atas atau kawasan puncak Gunung Bromo ke arah probolinggo.
Sampai di jalur wisata Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, tiba–tiba mobil pikap bernomor polisi W 83966 MM tersebut oleng. Karena tak bisa dikendalikan, mobil pun meluncur ke jurang sedalam 20 meter yang berada di sebelah kanan jalan.
Bahu jalan yang tidak dilengkapi pagar pembatas, membuat korban dan kendaraannya terjun bebas ke dasar jurang. Sang sopir sempat terjepit kemudi kendaraan sebelum akhirnya ditolong warga.
“Kendaraan itu dari atas dan mau menikung, eh malah nyemplung ke jurang. Mungkin karena jalan licin akibat abu vulkanik diguyur hujan,” ujar Sugeng, salah satu saksi mata.
Polisi dibantu warga langsung melarikan sopir nahas itu ke Puskesmas Sukapura. Namun, karena kondisinya kritis, korban lalu dirujuk ke RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi, kecelakaan tunggal itu diduga terjadi karena kondisi jalan yang tertimbun material abu vulkanik licin, pasca diguyur hujan. Terlebih, jalan di lokasi juga menikung.
“Dari olah tkp, kami simpulkan kecelakaan ini disebabkan kondisi jalan yang licin pasca hujan,” kata kapolsek sukapura akp. Nur choiri, saat di lokasi kejadian. Untuk mengevakuasi bangkai kendaraan, petugas masih menunggu derek dari Kota Probolinggo.
Petugas kepolisian menghimbau pengendara roda dua maupun empat waspada jika melintas disepanjang jalur wisata gunung bromo, memasuki musim hujan. Jalanan cenderung licin karena bercampur abu vulkanis erupsi gunung bromo. (saw/rur)