Mayangan (wartabromo) – Kondisi jalan lingkar utara (JLU) Kota Probolinggo di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, rusak parah. Selain bergelombang, jalan ini berlubang dan tergenang air. Wargapun memperbaiki jalan nasional itu dengan alat seadanya memanfaatkan sisa material bangunan.
Lokasi yang tambal sulam itu persis berada di depan pos penyuluhan perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo. Setiap pengendara yang melintas, harus ekstra hati-hati, jika tak ingin celaka. Pasalnya, lubang itu jumlahnya banyak dan cukup dalam.
Untungnya, ada masyarakat yang peduli dengan keadaan tersebut. Untuk mengurangi resiko kecelakaan, lubang yang menganga diurug dengan sisa materialan bangunan yang dibongkar. Adalah Bandi (35), warga setempat, yang berinisiatif mengurug lubang tersebut dengan gragal yang dibuang orang.
“Bukan karena apa, saya dulu pernah bekerja sebagai kenek truk barang. Kalau harus melintas di jalan berlubang semacam ini, resikonya as dan peer kendaraan bisa patah,” ujar Bandi, Rabu (2/3/2016).
Karung demi karung, bekas material bangunan itu, diangkutnya dengan sepeda pancal. Material diambil dari lahan warga, kemudian ditempatkannya pada setiap lubang. “Saya tanya dulu apakah material itu digunakan atau tidak oleh pemiliknya. Begitu dibilang gak dipake, langsung saya usung sedikit-sedikit pakai karung,” tuturnya.
Tindakan tersebut, direspon dengan baik oleh pengguna jalan. Sejumlah pengemudi truk menyampaikan simpatinya, manakala melewati ruas tersebut dan melihat kegiatan Bandi. “Matur nuwun mas, lumayan kalau diberi urukan gragal,” seru Edy, salah satu sopir truk yang melintas.
Pemkot Probolinggo sendiri lempar tangan terkait status pemeliharaan dan perbaikan jalan tersebut. Karena wewenangnya berada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V. “Bukan lagi kewenangan kami, coba tanyakan ke Balai Besar Binamarga,” sebut Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Probolinggo Yuswadi. (saw/fyd)
