Produsen Panci ‘Alhamdu Allah’ Minta Polisi Buka Police Line di Pabriknya

945

IMG_20160311_213501Pasuruan (wartabromo) – Pemilik perusahaan produsen panci berstiker lafadz Al-Quran melayangkan surat resmi ke penyidik Polres Pasuruan Kota agar membuka police line di pabriknya. Selain sudah tidak ada relevansinya dengan penyelidikan, hampir sebulan tidak bisa berproduksi dan seratus karyawan menganggur.

Kasus dugaan penistaan agama ini masih dalam tahap penyelidikan. Ribuan panci dan puluhan ribu stiker bertuliskan lafadz ‘Alhamdu Allah’ sudah diamankan polisi. Terkait kasus hukum, Direktur PT Tektorindo Anugrah Sukses Abadi, Tanggulangin-Sidoarjo, produsen panci merek paramount yang dilaporkan, Reski Agung Alim, menyerahkan sepenuhnya ke kuasa hukum.

“Saat ini saya minta polisi buka police line agar bisa berproduksi lagi. Setiap hari karyawan tanya kapan dibuka,” kata Reski di Pasuruan, usai melayangkan surat permintaan buka police line ke Polres Pasuruan Kota, Jumat (11/3/2016).

Baca Juga :   Sah! PPP Bergabung Dalam Koalisi HATI

Reski mengatakan, pabriknya baru bisa berproduksi lagi pada akhir 2015 setelah tutup sejak 2009. Terlepas dari masalah hukum yang berjalan ia berharap bisa kembali berproduksi. Tentu saja tidak akan memasang stiker ayat Al-Qur’an lagi.

“Saya sama sekali tidak ada niatan melecehkan. Itu ungkapan syukur saya karena bisa produksi lagi stelah lama tutup. Saya tidak menyangka kalau itu dianggap melecehkan. Saya mengira tulisan itu sudah benar,” terang Reski.

Kuasa Hukum Reski, Suryono Pane, menegaskan pemasangan police line di pabrik tidak ada relevansinya dengan proses penyelidikan. Apalagi, kata dia, pemasangan police line dilakukan sebulan setelah ribaun panci dan puluhan ribu stiker diamankan dari pabrik.

Baca Juga :   Gus Ipong dan Gus Shon Menjadi Calon Ketua Tanfidziyah PCNU

“Tanggal 26 Januari barang bukti diamankan, lalau tanggal 26 Februari baru dipasang police line. Ini kan janggal,” tandasnya.

Terkait kasus hukum dugaan penistaan agama, Suryono menegaskan akan mengikuti setiap prosesnya. “Namun police line itu harus segera dibuka karena sudah tidak ada hubungannya dengan penyelidikan,” pungkas pria bekepala plontos ini. (fyd/fyd)