Banyak Stand Sponsor, Penataan ‘Pasoeroean Djaman Bijen’ Amburadul

1130

IMG_20160318_155530Pasuruan (wartabromo) – Agenda rutin yang diselenggarakan oleh Pemkot Pasuruan yakni Festival Pasoeroean Djaman Bijen (PJB) mendapatkan kritikan dari sejumlah pengunjung terutama terkait Stand pameran yang amburadul penataannya.

Berdasarkan pantauan wartabromo, kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan di GOR Untung Surapati Kota Pasuruan tersebut dibuka secara resmi pada Jumat (18/3/2016) hari ini. Sayangnya, banyaknya stand yang dipameran justru membuat para pengunjung kurang nyaman lantaran penataannya masih amburadul.

“Stand sponsornya banyak, campur jadi satu. Seharusnya kan disendirikan. Jadinya bikin bingung dan terasa kurang nyaman,” kata salah seorang pengunjung asal Purutrejo Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

Perempuan yang mengaku datang ke lokasi Pasuruan Jaman Biyen karena anaknya diikutkan sebagai peserta oleh sekolahnya itu menambahkan, jika dirinya menganggap panitia kurang mempersiapkan kegiatan tersebut secara matang termasuk penataannya.

Baca Juga :   KPU Kota Pasuruan Belum Terima Tanggapan Meski Ada Caleg Kasus Korupsi

“Panitia seharusnya merapikan para pemilik stand karena kesannya kurang bagus. Kita ke sini ya karena gratis itu aja,” tambahnya.

Pantauan wartabromo, ratusan stand yang didirikan di halaman GOR memang tidak dibedakan antara stand sponsor yang sedang promosi atau berjualan seperti sepeda motor dengan stand khusus yang didesain layaknya bangunan kuno atau menampilkan barang – barang kuno.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan Kota Pasuruan Mahbub Efendi selaku leading sektor kegiatan tersebut mengatakan, jika Pasoeroen Djaman Bijen (PJB) tahun ini diikuti oleh sekitar 149 pemilik stand mulai dari instansi pemerintahan, sekolahan hingga umum lebih banyak jumlahnya dari kegiatan sebelumnya.

Baca Juga :   Ngantuk di Tol, Karimun Tabrak Kontainer

“Tahun ini lebih banyak dari sebelumnya yakni 149 stand selain itu ada lomba kotekan lesung dan lomba balap bangkiak, ” kata Mahbub. (yog/yog)