Tutur (wartabromo) – Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan akan menjadikan Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, menjadi Kampung Susu. Desa di kawasan agrowisata ini dipilih lantaran potensi peternakan sapi perah yang sangat tinggi.
Edi Nurhadi, Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan mengatakan, pihaknya telah membangun Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Sapi Perah yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Keberadaan SPR tersebut memberikan kontribusi banyak bagi upaya Dinas Peternakan untuk menjadikan Desa Kayukebek sebagai Kampung Susu.
“Sudah hampir setahun SPR Sapi Perah diresmikan, dan banyak sekali kegiatan yang sudah dilakukan di tempat tersebut, mulai dari pembinaan peternak hingga penyuluhan langsung kepada masyarakat,” kata Edi, Minggu (17/7/2016).
Langkah yang dilakukan untuk mewujudkan rencana tersebut, Dinas Peternakan saat ini tengah melakukan pembinaan kelembagaan sebagai salah satu persyaratan atau indikator sebuah desa dapat disebut sebagai Kampung Susu. Kata Edi, selain kelembagaan, Desa Kayukebek juga memiliki jumlah sapi minimal 1000 ekor.
“Jumlah peternak ada sekitar 500 yang tergabung dalam kelompok SPR Bangkit Bersama. Mereka menernak sapi sebanyak 1500 an ekor, dan itu cukup sebagai indikator utama sebuah desa bisa menjadi Kampung Susu,” imbuhnya.
Sementara itu, selain kesiapan kelembagaan dan populasi sapi perah, Dinas Peternakan juga mendapat dukungan anggaran dari APBN sebesar Rp 1 miliar. Anggaran tersebut tak lain untuk pengembangan SPR Sapi Perah itu sendiri, mulai dari pembangunan gedung pengolahan susu, pasteurisasi dan sarana prasarana lainnya, hingga penyuluhan dan gaji karyawan.
“Anggarannya masih kami tunggu, diperkirakan akhir tahun akan cair. Kalau sudah, maka akan langsung kami pergunakan dengan sebaik-baiknya,” terangnya. (mil/fyd)
