Kemendikbud Tunjuk 5 Sekolah Rujukan di Kabupaten Pasuruan

1382

Pasuruan (wartabromo) – 5 sekolah di Kabupaten Pasuruan ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Sekolah Rujukan. Ke-5 sekolah tersebut adalah SDN Kiduldalem I, SMPN 2 Pandaan, SMKN I Bangil, SMKN I Purwosari, dan SMAN I Pandaan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi mengatakan, Sekolah Rujukan adalah sekolah bermodel lembaga pendidikan yang unggul dalam prestasi akademik dan berkarakter kuat, di mana sekolah tersebut merupakan kerjasama antara Kemendikbud dengan Dispendik Jatim. Dengan kata lain menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain yang ingin maju seperti sekolah rujukan.

“Banyak sekolah-sekolah yang mentasbihkan diri sebagai sekolah unggulan, tapi tidak disertai dengan sarana prasarana dan SDM yang mumpuni. Maka dari itu, pemerintah pusat membentuk sekolah-sekolah rujukan yang semuanya adalah sekolah unggulan,” kata Iswahyudi, Sabtu (20/8/2016).

Baca Juga :   Pemkot Pasuruan Tanggung Biaya SPP Siswa SMA/SMK Kurang Mampu

Sebelum menjadi sekolah rujukan, Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan masing-masing daerah sudah melakukan survey dan verifikasi terhadap sekolah-sekolah yang telah memenuhi persyaratan. Kata Iswahyudi, persyaratan tersebut diantaranya telah melaksanakan K13, Berakreditasi A, rata-rata nilai ujian nasional siswa di atas rata-rata nasional, telah melaksanakan ujian nasonal berbasis computer (UNBK), nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) di atas rata-rata, sarana prasarana sekolah yang memadai, prestasi peserta didik di bidang akademik maupun non akademik, hingga 8 standar nasional pendidikan yang harus dimiliki oleh sekolah.

“Sekolah Rujukan atau sekolah percontohan bukan sekolah mahal, meskipun ada tarikan atau biaya-biaya lain yang dikenakan kepada siswa, dan itu telah melalui kesepakatan dan komunikasi dengan wali murid. Bukan sekolah yang mendiskriminasikan sekolah lain, melainkan menjadi rujukan atau percontohan bagi sekolah lain,” imbuhnya.

Baca Juga :   Bupati Irsyad Tolak Pilkada Tak Langsung

Lebih lanjut Iswahyudi menambahkan, untuk mendukung sekolah-sekolah rujukan, pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus, baik dari Propinsi maupun APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Hanya saja, jumlah anggaran masing-masing tingkatan sekolah berbeda, mulai dari Rp 30 juta hingga Rp 1 Milyar.

“Contohnya saja SMKN I Bangil yang mendapat bantuan Rp 1 Milyar untuk pembangunan gedung maupun pengembangan sarana prasarana yang mendukung sekolah kejuruan itu sendiri. Sekolah rujukan bukan hanya bermanfaat bagi warga di sekolah tersebut, melainkan memberikan pelayanan kepada sekolah lain hingga masyarakat sekitar,” terangnya.

Mohamad Supandri, Kepala SMKN I Bangil mengungkapkan, bantuan Rp 1 Milyar dipergunakan untuk pembangunan dua gedung ruang praktek untuk kelas Megatronika, Listrik, Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan MM, serta pembelian alat-alat yang bersifat urgensi, seperti 5 unit genset dan peralatan sekolah penting lainnya.

Baca Juga :   Ribuan Santri se-Pasuruan Ikuti Pekan Olahraga dan Seni antar Pesantren

“Ada banyak kewajiban yang harus kami laksanakan, utamanya memberikan pelayanan kepada sekolah lain dan masyarakat. Contoh sederhana adalah adanya Job Matching, di mana kami mengadakan bursa kerja yang dibuka bagi semua lulusan SMK di Kabupaten Pasuruan, dilaksanakan di sekolah dan sekolah yang bertanggung jawab secara keseluruhan. Kalau ke masyarakat, kita membuka kursus menjahit, computer dan beberapa kegiatan lainnya,” jelasnya. (mil/fyd)