Kisah Pemandu yang ‘Bingung’ Pilih Destinasi Wisata di Pasuruan

803

Pasuruan (wartabromo) – Kabupaten Pasuruan sangat kaya destinasi wisata. Saking banyaknya, wisatawan yang datang ‘bingung’ memilih lokasi yang akan dikunjungi, apalagi dengan waktu yang ‘cekak’.

Gerbang masuk menuju Gunung Bromo dari Tosari, Pasuruan. WARTABROMO/Gesang A Subagyo.
Gerbang masuk menuju Gunung Bromo dari Tosari, Pasuruan. WARTABROMO/Gesang A Subagyo.

Ada Gunung Arjuna-Welirang yang setiap pekan dipunggungi ratusan pendaki, Penanjakan Bromo yang setiap minggu dikunjungi ribuan wisatawan, ada pantai Lekok dan Penunggul dan indah, sejumlah air terjun yang memukau mata, pemandian alam yang segar airnya hingga Ranu Grati eksotis.

Daerah ini juga punya situs-situs sejarah yang kaya akan nilai, candi-candi yang ada di tempat lain, ada wisata keluarga hingga wisata edukasi. Daerah ini juga terus mengembangkan wisata agro seperti petik apel, petik mangga, petik kopi hingga petik durian.

Baca Juga :   Tabur Bunga dan Pelepasan Merpati Warnai Pemakaman Ibu-anak Korban Air Asia

Seorang pemandu wisata senior asal Surabaya, Budi Hartono, saat berbincang dengan wartabromo.com, Selasa (13/9/2016), mengatakan waktu seminggu tak bakal cukup mengunjungi semua destinasi wisata.

“Kadang bingung juga pilih lokasi untuk wisatawan yang kami bawa. Banyak juga wisatawan yang kecewa karena gak sempat ke lokasi-lokasi tertentu,” kata mantan jurnalis radio ini.

Meski demikian, hemat Budi, sektor wisata Kabupaten Pasuruan perlu mendapat perhatian semestinya. Sejumlah destinasi, kata dia, belum mendapat perhatian serius.

“Kalau bisa jangan hanya andalkan Penanjakan Bromo, Taman Safari, Kebun Raya atau Nongkojajar saja. Ranu Grati itu perlu digarap serius, Banyu Biru, situs-situs candi juga sehingga kita punya banyak alternatif,” usulnya.

Baca Juga :   Songsong Kapolda Cup, PS Bhayangkara Probolinggo Andalkan Pemain Lokal

Ia juga bicara soal destinasi air terjun yang jarang sekali bisa dijangkau karena faktor akses jalan.

“Tapi kalau jalannya bisa dijangkau pasti banyak yang datang. Promosi air terjun juga saya rasa kurang. Ada banyak air terjun tapi yang dikenal Kakek Bodo, Putuk Truno dan Coban Baung,” tandasnya. (fyd/fyd)