8.000 Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Pasuruan Butuh Perbaikan

1088

Pasuruan (wartabromo) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan mentargetkan tahun 2021 sebagai tahun bebas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Misbah Zunib, Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan mengatakan, jumlah rumah yang masih membutuhkan rehab mencapai sekitar 8.000 rumah.

Sementara untuk tahun 2016, perbaikan RTLH di Kabupaten Pasuruan sebanyak 1.567 unit, dengan rincian 1117 unit rumah merupakan bagian dari program perbaikan RTLH dengan anggaran dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2016, serta 450 unit rumah di Kecamatan Lumbang yang mendapat bantuan perbaikan RTLH dari APBN melalui Kementerian PU-PERA.

“Kalau kita mengestimasi setiap tahun ada sekitar 1500 rumah yang kita perbaiki hingga tahun 2017 mendatang, maka tersisa 8000 rumah yang belum diperbaiki. Kami perkirakan 5 tahun ke depan, insya allah semua rumah yang tidak layak huni akan bagus semua,” kata Misbah di sela-sela kesibukannya, Rabu (7/12/2016).

Baca Juga :   Ditiup Angin, Rumah Kakek di Krejengan Ambruk

IMG-20161207-WA0010Perbaikan RTLH untuk tahun ini merata di semua kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Hanya saja, ada beberapa kecamatan yang jumlah rumahnya mendapat bagian paling banyak, seperti Kecamatan Pasrepan, Lumbang, dan Nguling. Kata Misbah, tiga kecamatan tersebut memiliki penduduk yang kondisi rumahnya masih belum layak huni.

“Banyak tidaknya program perbaikan RTLH tergantung dari wilayah yang tingkat kemiskinannya paling banyak. Kami sudah melakukan pendataan terhadap wilayah-wilayah mana saja yang kondisi rumahnya masih banyak yang rusak, khususnya rusak sedang hingga berat,” imbuhnya.

Masing-masing rumah mendapat bantuan perbaikan sebesar Rp 10 juta. Sedangkan untuk tahun 2017 ada peningkatan, yakni masing-masing Rp 12 juta yang dapat dipergunakan untuk perbaikan rumah rusak ringan, sedang hingga rusak total.

Baca Juga :   Kini Giliran Dinkop yang Digeledah KPK

Dijelaskan Misbah, untuk tahun 2017 mendatang, total ada 1650 unit rumah yang mendapat bantuan perbaikan, dan anggarannya mencapai Rp 20 Milyar lebih.

“Semua bantuan kita transfer melalui rekening by name by address. Harapannya, bantuan ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan lain selain perbaikan rumah tidak layak huni,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menegaskan bahwa program perbaikan RTLH dari tahun ke tahun akan terus ditingkatkan. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat penyelesaian rumah dari yang kondisinya belum layak huni menjadi layak ditempati.

“Setiap SKPD terkait selalu saya intruksikan untuk memprioritaskan pembangunan yang mengarah pada kemaslahatan bersama. Salah satunya adalah perbaikan RTLH yang terus kita kebut demi mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Pasuruan. Kalau rumahnya sudah diperbaiki, maka jaminan kesehatan juga pasti terjamin,” ungkapnya. (mil/yog)