Bayi Kembar Siam Brojol Lahir di Probolinggo

2298

Mayangan (wartabromo.com) – Bayi kembar siam dilahirkan dari rahim Jumani, warga Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, pada Kamis (22/12/2016). Bayi yang lahir di hari ibu ini, oleh dokter didiagnosa mengalami kelainan pada anus dan dempet pada pusar.

Kondisi bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan, anak dari pasangan pasutri Nurul Iman dan Jumani ini, tengah dirawat intensif di ruang Linen Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Amanah, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Bayi kembarMenurut pengakuan ibu bayi kembar siam, Jumani, dirinya tidak menyadari bahwa bayi yang dikandungnya akan lahir dalam kondisi kembari siam. Selama masa kehamilan dirinya hanya melakukan pemeriksaan ke bidan desa dan puskesmas setempat.

Baca Juga :   Larung Sesaji Ranu Grati Betot Perhatian Warga

Ia bersama suaminya berharap kedua anaknya tersebut selamat dan selalu dalam kondisi sehat. Sedangkan menurut riwayat kelahirannya, dari 4 orang bayi yang dilahirkan dirinya, 3 diantaranya dalam kondisi prematur dan hanya 1 anak yang lahir normal.

“Hanya periksa ke bidan dan puskesmas, gak ngerti gimana kondisinya secara pasti. Makanya kaget ketika lahir dempet,” tutur Jumani.

Hasil observasi tim dokter rumah sakit tersebut, mendapati kondisi bayi kembar siam yang dempet pada bagian pusar ini dalam kondisi stabil, sejak dilakukan operasi cesar. Kedua bayi tersebut harus berada di dalam inkubator, untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan secara tiba-tiba.

Selain dempet pada bagian pusar, hasil diagnosa sementara tim dokter juga menemukan adanya kelainan pada anus kedua bayi tersebut. Tim dokter hanya memberikan cairan infus dan tidak memberikan asupan asi atau susu. Karena khawatir anus kedua bayi tersebut tidak berfungsi sempurna.

Baca Juga :   824 Calon Haji Kabupaten Probolinggo Diberangkatkan

“Untuk mengantisipasi semua kemungkinan terburuk, kedua bayi kembar siam tersebut, segera kami rujuk menuju Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya. Agar mendapatkan perawatan medis lebih intensif. Bayi tersebut kini dalam pengawasan khusus tim dokter rumah sakit,” ujar dr. Catur Prangga Wardana, Sp.A. (saw/fyd)