Pemkab Pasuruan Enggan Danai Jalan Tembus Sukorejo – Batu

1122

Pasuruan (wartabromo) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan akhirnnya mengambil sikap acuh atas rencana pembangunan jalan tembus Sukorejo – Batu dengan menolak memberikan bantuan untuk proses pembangunannya. Padahal sebelumnya, Pemkab Pasuruan telah menandatangani MOU bersama Pemprov Jatim dan dua daerah lainnya yakni Malang dan Batu di Kantor Grahadi Surabaya, Januari 2016 lalu.

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengatakan, pihaknya tidak akan mengeluarkan anggaran apapun untuk merealisasikan proyek jalan tembus Sukorejo – Batu yang melintas di wilayah Kabupaten Pasuruan tersebut karena bukan termasuk program prioritas pembangunan di wilayahnya.

“Jalan tembus itu bukan program saya. Saat ini yang saya dahulukan adalah program prioritas kami,” tegas Irsyad.

Baca Juga :   2 Gadis Bertarif 3 Juta-an Temani Indra Saat Pesta Sabu

Selain itu, Jalan tembus Sukorejo – Batu yang direncanakan memiliki panjang 33,91 Km dan memiliki lebar 2 x 7 meter tersebut dianggap tidak memiliki dampak signifikan bagi wilayahnya.

“Kami tidak akan mengeluarkan anggaran apapun untuk pembangunan jalan tembus Sukorejo – Batu. Karena kami sendiri memiliki program yang harus diselesaikan.” kata Irsyad Yusuf pada sejumlah wartawan di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Minggu (25/12/2016).

BUPATI-PASURUAN_1482706267815-650x450-1

Menurutnya, pihaknya mendengar kabar jika akan diminta untuk ikut menyiapkan anggaran guna realisasi proyek jalan yang rencananya akan melintasi delapan desa pada tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan yakni, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Purwodadi.

“Saya tidak tahu teknisnya karena kewenangan provinsi. Sekarang sudah mulai berjalan, ” katanya.

Baca Juga :   Probolinggo Konsentrasi Infrastruktur dan Pariwisata

Jalan tembus Sukorejo – Batu dibangun sebagai pengurai kemacetan di jalur wisata Surabaya – Malang khususnya ke wilayah wisata Batu.

Proyek jalan tembus ini direncanakan menelan biaya sekitar Rp 1.369,95 miliar yang diperuntukkan bagi proses pembebasan lahan dan konstruksi, pembangunan 8 jembatan serta persimpangan sebanyak 125 serta cross dengan jalan tol 1 unit.

Realisasi proyek ini direncanakan akan dimulai di triwulan I Tahun 2017. (yog/yog)