Misbakhun Ajak Masyarakat Rawat Keberagaman Budaya

1035

Pasuruan (wartabromo.com) – Anggota MPR RI Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun mengakui, sampai saat ini yang belum masuk dalam kegiatan sosialisasi adalah masyarakat kebudayaan yang mempertahankan tradisi di masyarakat.

Menurutnya, Pasuruan dikenal sebagai kota santri. Di lain sisi, Pasuruan juga memiliki keragaman masyarakat yang unik, yakni masyarakat pantai (pesisir), dan masyarakat gunung.

Pria kelahiran Pasuruan itu menilai, adanya keragaman masyarakat di Pasuruan itu harus dipahami secara kultural dengan perspektif yang dalam.

“Budaya itu tentang mengolah rasa, membangun pemahaman. Saya bersyukur bisa sambung rasa dengan komunitas kebudayaan Pasuruan,” kata Misbakhun pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Pasuruan, Sabtu (18/02/2017).

IMG-20170218-WA0035

Misbakhun mengapresiasi anak-anak muda yang mulai sadar pentingnya merawat kebudayaan. Hal ini mulai terlihat dari proses regenerasi yang dilakukan oleh komunitas seni dan budaya sanggar Saraswati lewat berbagai pertunjukan seni.

Baca Juga :   Sita Ratusan Miras dan Amankan Penjual, Satpol PP Berharap Ada Perda yang Buat Jera

Misbakhun tampak kagum melihat anak-anak muda melakukan atraksi seni Bantengan untuk menyambut dirinya dan rombongan ketika memasuki gedung pertemuan. Bahkan dirinya juga disambut oleh anak-anak usia belasan melalui tari Kijang.

“Bagi saya, ini menunjukkan bahwa kita kaya kebudayaan. Ini juga kemauan kuat komunitas seni dan budaya di Pasuruan untuk merawat budaya ini,” ujarnya.

Politisi Golkar itu mengajak komunitas seni budaya dan masyarakat di Pasuruan agar merawat kekayaan budaya sebagai warisan peninggalan nenek moyang kita. Warisan ini, lanjut dia, kalau kemudian tidak dibentengi dengan kebudayaan yang secara historis atau yang secara turun temurun ada di masyarakat sendiri, maka akan mengalami lompatan yang cepat.

Baca Juga :   Kejar-kejaran hingga ke Sawah, 9 PSK Dijaring Pol PP

Dalam konteks ini, menjadi tugas kita untuk membina dengan baik dan menjaga keberagaman ini dalam bingkai bernegara.

“Pancasila menjaga keberagaman. Bhinneka Tunggal Ika juga menjaga keberagaman. Ini yang harus kita rawat. Tugas setiap generasi adalah merawat apa yang menjadi keinginan seniman dan budaya ini,” pungkasnya.

Diketahui, kegiatan sosialisasai empat pilar kebangsaan ini dihadiri oleh pengurus dan fungsionaris DPD Golkar Kabupaten Pasuruan, para anggota Fraksi Golkar DPRD Kab. Pasuruan, komunitas seniman dan budayawan Pasuruan, serta masyarakat setempat. (***/***)