176 Orang Pengangguran Diperkerjakan Untuk Normalisasi Sungai di Pasuruan

901

Pasuruan (wartabromo.com) – Sebanyak 176 orang pengangguran dan setengah pengangguran di Kota Pasuruan dalam 30 hari ke depan, kebagian pekerjaan. Pekerjaan tersebut adalah padat karya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pasuruan.

Ratusan penganggur dan setengah pengangguran itu dipekerjakan dalam kegiatan normalisasi sungai tersier, khususnya saluran air di sekitar pemukiman warga di 4 kelurahan di 2 kecamatan.

Mahbub Efendi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pasuruan mengatakan, pekerjaan normalisasi saluran air itu dilaksanakan selama satu bulan hari, terhitung 1-31 maret 2017, di mana ada 4 lokasi yang menjadi target sasaran program, diantaranya Kelurahan Bugul Kidul dan Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, serta Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo.

Baca Juga :   Traffic Light Rusak di Simpang 4 Soekarno Hatta Bahayakan Pengguna Jalan

“Padat karya ini juga bagian dari program dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pasuruan ke 331, di mana Bapak Walikota ingin memberikan hadiah untuk masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap, bahkan ada yang menganggur,” kata Mahbub di sela-sela acara Pencanangan Kegiatan Penciptaan Lapangan Kerja bagi setengah penganggur dan pengangguran 2017, di Lapangan Sekargadung, Selasa (28/2/2017).

pasuruan

Selama melaksanakan pekerjaan normalisasi sungai sepanjang 12 KM tersebut, para pekerja dibayar dengan upah Rp 50 ribu/hari. Mereka bekerja mulai pagi sampai siang dan dilengkapi dengan peralatan seperti sepatu boot, kaos, topi, cangkul dan sejenisnya, sampai obat-obatan. Kata Mahbub, khusus untuk masing-masing ketua kelompok diberikan upah lebih tinggi dari para pekerja, yakni Rp 55 ribu/hari.

Baca Juga :   Warga Gotong Royong Bersih-bersih Rumah Rasya, Balita Gizi Buruk di Kebonagung

“Pokoknya pekerjaannya hanya normalisasi sungai atau saluran air saja, tidak ada yang lainnya. Kalau diestimasi sebulan, mereka mendapatkan Rp 1,5 juta. Lumayan untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Pasuruan, Setiyono menegaskan, kegiatan padat karya merupakan salah satu langkah untuk mempersempit tingkat dan jumlah pengangguran di Kota Pasuruan yang masih mencapai 1379 orang. Ke depan, dirinya mengundang para investor untuk berduyun-duyun datang ke Kota Pasuruan dan menanamkan modalnya.

“Kalau investasi sudah berdiri, pasti nanti akan diikuti dengan rekruitmen karyawan. Untuk itu, saya dorong semua investor yang tertarik ke Kota Pasuruan, silahkan datang saja, dan akan kami gelar karpet merah untuk mereka semua,” tegasnya. (ron/yog)