Nelayan Pasuruan Larung Kepala Sapi ke Tengah Laut

1465

Pasuruan (wartabromo.com) – Nelayan Desa Ngemplakrejo Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan mempunyai cara unik untuk mensyukuri rizki yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa melalui laut dengan cara menggelar ritual petik laut.

Kegiatan yang digelar secara turun temurun dari leluhur itu terus dilestarikan hingga kini.

“Ini merupakan cara kita untuk mengucap syukur kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan rezeki kepada kita melalui laut ini,” kata Kyai Yazid Bustomi, tokoh agama setempat, Senin (13/3/2017).

Untuk tahun ini, acara petik laut diawali dengan cara pawai larung menggunakan perahu kecil yang berisikan kepala sapi dan dibawa ke tengah laut lepas.

IMG-20170313-WA0175

Pantauan wartabromo.com, Larung sesaji kali ini semakin meriah setelah perahu – perahu nelayan berada di tengah laut. Para nelayan yang sudah bersiap saling berebut untuk mendapatkan kepala sapi yang dilepaskan ke tengah lautan.

Baca Juga :   Inilah 15 Orang Rombongan Pelayat Probolinggo yang Meninggal Dunia

Wali Kota Pasuruan Setiyono yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, acara petik laut ini akan terus dilestarikan sebagai tradisi yang diharapkan mampu menggaet wisatawan dari luar daerah.

“Tradisi ini akan kita lestarikan terus agar menjadi ikon Kota Pasuruan yang sekaligus bisa menggaet wisatawan agar berkunjung ke Pasuruan,” kata Setiyono.

Menurutnya, kedatangan wisatawan nantinya diharapkan bisa menunjang perekonomian nelayan di kawasan pesisir Pasuruan.

“Nantinya selain mendatangkan wisatawan, tradisi ini juga menjadi penambah ekonomi nelayan di Pasuruan. Dengan ini saya juga berharap tradisi ini kedepannya semoga akan lebih meriah,” ungkapnya.

Puncak Tradisi petik laut diakhiri dengan iring-iringan 92 kapal ke tengah laut untuk melepas larung yang telah diberi doa dan akan direbut oleh nelayan. (ros/yog)