Warga Tionghoa dan Muslim Saling Berbagi di Malam Nuzulul Quran

1346

Wonoasih (wartabromo.com) – Semangat berbagi dalam bingkai perbedaan etnis dan agama masih terjaga dengan baik di Kota Probolinggo. Buktinya ratusan paket sembako hasil donasi dari kaum Muslimin dan Tionghoa dibagikan kepada kaum dhuafa dalam acara peringatan Nuzulul Quran yang dilaksanakan di Pondok Pesantren An-nur Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Selasa (13/6/2017).
Dalam pembagian yang dilakukan pada malam hari itu, setidaknya ada 700 paket beras dengan ukuran 5 kilogram per sak dibagikan kepada warga kurang mampu di sekitar ponpes An-nur. Namun, tidak semua warga mendapatkan beras dengan kualitas premium itu. Hanya mereka yang mempunyai kupon saja, yang berhak menerimanya.
“Senang mas, cukup bermanfaat bagi kami untuk kebutuhan pangan sehari-hari, utamanya di bulan puasa ini. Tadi selain dari pengurus pondok, ada juga orang cina yang membagikan. Ya, ndak apa-apa, wong juga sesama warga. Malah kami senang sudah dibantu,” kata Yulia, salah satu warga blok Mantong, Kelurahan Sumber Taman, yang menerima bantuan sembako.

Baca Juga :   Ketua DPRD Kota Pasuruan Dicecar 10 Pertanyaan oleh KPK

nuzulul
Menurut pengasuh Pondok Pesantren An-nur KH. Mahfud Sahal, 700-an sembako itu berasal dari para simpatisan pondok, alumni dan warga Tionghoa. Ia mengatakan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin, tidak membeda-bedakan etnis dan suku dalam berbuat kebajikan.
“Sembako itu merupakan sumbangan atau sedekah dari berbagai pihak. Semuanya kami terima, termasuk sumbangan dari kalangan Tionghoa. Apalagi dalam konteks bernegara Indonesia, kebersamaan dan keberagaman itu wajib dijunjung tinggi. Nilai yang sangat luhur dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,” ungkap kiai Mahfud.
Pada peringatan Nuzulul Quran pondok pesantren ini juga memanfaatkan melaksanakan wisuda bagi 16 santri penghafal Al-Quran. (saw/saw)