Libatkan Peserta Perempuan, Skilot Lebaran Ketupat Kian Semarak

994

Lekok (wartabromo.com) – Agenda tahunan Skilot (Ski diatas lumpur) pada lebaran katupat di Desa Tambak Lekok Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (2/7/2017) kali ini kian semarak lantaran empat bocah perempuan turut berjibaku bermain di atas lumpur.

Meskipun masih bersifat uji coba (exhibition), namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk bertarung memperebutkan garis finis.

Tidak jarang mereka terselip di atas papan seluncur, terjungkal dalam lintasan hingga tubuh belepotan lumpur.

Lilis (13) salah satu peserta perempuan yang berhasil lebih dulu menyentuh garis finis, menuturkan sukacita dan kebanggaannya, karena setelah sekian tahun berlangsung, baru kali ini peserta dari kaumnya dilibatkan untuk memeriahkan lebaran ketupat.

Baca Juga :   Jalan Rusak Imbas Proyek Tol di Kota Pasuruan Mulai Diperbaiki

IMG-20170702-WA0012

“Ini kan baru pertama, sempat deg-degan, malu juga sih awalnya. Tapi karena bersama-sama untuk memeriahkan acara, meskipun tidak mendapat hadiah juara, kami tetap semangat,” ujar Lilis.

Bocah yang masih belajar di salah satu SMP tersebut, berharap untuk tahun-tahun mendatang, penyelenggara dapat lebih banyak melibatkan peserta perempuan dan diberi kesempatan berebut juara.

Terlibatnya bocah-bocah perempuan itu menambah jumlah keseluruhan peserta menjadi 36. Oleh ketua pelaksana, Saad Abdillah, jumlah tersebut meningkat dari lebaran tahun lalu yang hanya 24 peserta.

“Sementara ini memang coba kami libatkan 4 perempuan, mudah-mudahan tahun depan bisa kami kembangkan lagi, agar semakin semarak,” kata Saad Abdillah.

Dijelaskan sebelumnya menurut cerita masyarakat Desa Tambak Lekok, bahwa skilot sebelum dilombakan sebagai agenda tahunan adalah salah satu cara nelayan pesisir utara untuk mencari kerang di pantai.

Baca Juga :   Tahun 2014, Target Tangkapan Ikan DKP Pasuruan 8045 Ton

Umumnya warga mencari kerang jika air laut surut dan salah satu cara digunakanlah papan agar tidak terjerembab kedalam lumpur.

Banyaknya warga pencari kerang laut dengan papan mirip ski itu, warga kemudian berinisiatif menjadikannya sebagai ajang perlombaan.

Sehingga digelar lomba ski diatas lumpur yang selanjutnya disebut skilot, disadur dari istilah bahasa madura yakni Ski Celot. (har/ono)