Mayangan (wartabromo.com) – Kondisi Endang (34), warga jalan Wijaya Kusuma nomor 3A, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, kian membaik. Gotri, peluru airgun yang bersarang di dadanya sudah diambil oleh tim medis Rumah Sakit Umum dr. Mohamad Saleh.
Membaiknya korban perampokan itu diketahui saat Walikota Probolinggo Rukmini mengunjunginya di ruang perawatan rumah sakit, Rabu (5/7/2017) siang.
“Gimana kabarnya bu.., Apa sudah membaik?,” sapa Rukmini saat menemuinya.
Kepada wanita nomor satu di Kota Probolinggo itu, ibu hamil yang berprofesi sebagai guru itu, mengaku beruntung nyawanya selamat dari upaya sadis NS (24), warga Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, yang saat itu merampoknya.
“Sudah lumayan bu. Sudah membaik,” jawabnya.
Rukmini kepada sejumlah wartawan, mengatakan kedatangan membesuk korban ini diutarakan sebagai bentuk keprihatinan dengan kian maraknya aksi kejahatan di kota yang dipimpinnya tersebut.
“Kami secara pribadi turut berprihatin atas kejadian yang menimpa warga kami. Dengan kejadian ini, kami akan meningkatkan koordinasi dengan pihak berwajib dan berharap kepolisian bertindak tegas terhadap semua pelaku kriminal,” ujar istri HM. Buchori ini.
Sebagaimana diketahui, Endang menjadi korban perampokan sadis NS. Ia ditembak dengan menggunakan airgun oleh pelaku karena melawan saat kalungnya dirampok.
Tembakan yang diperkirakan berjarak lebih dari satu meter itu, mengenai dada bagian kirinya. Korban yang tengah hamil enam bulan, kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar untuk mendapat pertolongan.
“Analisa kami, tembakan itu oleh pelaku dilepas dari jarak sekitar dua meter dari korban. Jika jaraknya sangat dekat, meski itu hanya jenis airgun, tentunya sangat fatal bagi keselamatan jiwa korban,” terang Kapolresta Probolinggo AKBP. Alfian Nurrizal.
NS sendiri, nyaris tewas diamuk massa saat kepergok merampok rumah Endang. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor matic, senjata airgun, telepon seluler dan beberapa barang pelaku, serta kalung milik korban. (lai/saw)
