Probolinggo (wartabromo.com) – Pernyataan ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur Rendra Kresna terkait calon Walikota Probolinggo menutup peluang Roy Amran untuk maju dalam kontestasi Pilwali Probolinggo 2018. Relawan Sahabat Roy Amran meminta DPW NasDem Jatim mengkaji ulang dukungan kepada Zulfikar Imawan alias Iwan, karena dinilai tidak fair.
“Sebagai relawan, kami akan mengkaji terlebih dulu bagaimana langkah selanjutnya. Karena bagi kami, potensi Roy Amran sangat bagus ke depan,” kata Jubir Relawan Sahabat Roy Amran, Viki Hamzah, Rabu (5/7/2017) sore.
Ia masih meyakini, NasDem masih mengedepankan objektivitas dalam menentukan calon kepala daerah. Ukurannya adalah tingkat keinginan publik yang terekam lewat survey.
“Tidak fair kalau yang didukung bukan berdasarkan hasil survey,” ujar Hamzah.
Hamzah juga mempertanyakan hasil survei internal yang dilakukan oleh DPD NasDem Kota Probolinggo. Sebab sepengetahuannya, DPD NasDem sendiri, sejauh ini belum turun melakukan survei.
Kalaupun saat ini sudah ada hasil survey, menurut Hamzah, lembaga surveynya harus disebut dan datanya juga mesti ditunjukkan.
“Bila dalam survey Iwan yang kuat, Roy Amran harus legawa. Sebaliknya kalau Roy Amran yang kuat, Iwan juga harus legawa,” terang Hamzah
Roy menjabat Bendahara DPD NasDem Kota Probolinggo, belakangan diketahui tengaj gencar menyosialisasikan diri sebagai calon walikota. Langkah itu ‘menyaingi’ figur Iwan, yang juga berniat maju.
Sebagaimana diketahui, saat menghadiri Halal bi halal DPD Partai Nasdem Kota Probolinggo, Rendra Kresna menyatakan DPW Jatim memutuskan Zulfikar Himawan untuk maju sebagai calon Walikota Probolinggo.
Keputusan itu berdasarkan hasil survei dan rapat pleno DPD NasDem Kota Probolinggo pada 14 Februari 2017 lalu. (fng/saw)