Terjatuh Dari Motor, Wisatawan Bromo Asal Malang Tewas Di Lautan Pasir

1906

Sukapura (wartabromo.com) – Hendak menyaksikan ritual Yadnya Kasada, seorang pemuda asal Kabupaten Malang, tewas di Lautan Pasir Gunung Bromo, Minggu (9/7/2017) sore.
Korban diduga mengalami luka bagian dalam hingga tewas setelah terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.

Berdasarkan informasi yang didapat wartabromo.com, pria nahas tersebut bernama Handoko (25), merupakan warga Dusun Kedampul, Desa Duwet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Korban sebelumnya berangkat dari rumahnya untuk menyaksikan Yadnya Kasada, berboncengan motor dengan Riwayat (26), teman satu kampung, melalui pintu masuk (gerbang) TNBTS Tumpang.

Sesampainya di lautan pasir, sekitar pukul 16:00 WIB, sepeda motor bebek yang dinaikinya mengenai lubang besar. Korban yang mengendalikan stang sepeda motor, rupanya tak menyadari kalau ada lubang, sehingga terjatuh.

Baca Juga :   Jadi Saksi, Dirut PT PaMi Curhat Ada Upaya Pembubaran

“Saat jatuh, saya terlempar ke arah kiri. Sementara, teman saya itu jatuh dan sepertinya terkena setir,” tutur Riwayat saat ditemui di Pustu Wonotoro.

Oleh pengunjung lain, kejadian itu dilaporkan ke petugas medis yang berjaga dan langsung dilakukan pertolongan pertama. Setelah itu, Korban dibawa ke Pustu Wonotoro untuk mendapat perawatan lanjutan.

IMG-20170709-WA0037

Sayangnya upaya petugas tak membuahkan hasil. Handoko diduga tewas dalam mobil ambulan dalam perjalanan menuju Pustu.

“Kami tidak memastikan apakah korban meninggal seketika atau dalam perjalanan. Tapi yang pasti, ketika sampai disini, korban sudah tidak bernyawa,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono.

Mantan Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan ini, menduga penyebab meninggalnya korban karena luka dalam. Pada tubuh korban, menurut dokter Shodiq, tidak didapatkan luka berarti.

Baca Juga :   TPS Alun-alun akan Ditempatkan di Pasar Poncol

“Kami menduga dia meninggal karena luka dalam pada dada bagian kanan,” ungkap dr. Shodiq.

Saat warta ini disusun, jasad korban masih disemayamkan di Pustu Wonotoro. Petugas masih menunggu kehadiran keluarga dari Malang untuk dapat membawanya pulang. (cho/saw)