Selain Bangga, Gus Irsyad Beri Bahan Referensi Sarasehan Tani

871

Prigen (wartabromo.com) – Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengaku bangga atas digelarnya Sarasehan Tani Nasional oleh Komunitas Averroes yang dilangsungkan di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Selain itu Bupati juga mengulas dua hal pokok terkait sumber daya pertanian yang dapat menjadi bahan referensi dalam sarasehan.

Perasaan tersebut disampaikan oleh Irsyad Yusuf, saat hendak membuka acara Sarasehan Tani Nasional, Jum’at (28/7/2017) malam.

Menurutnya, kebanggaan tersebut dilatari adanya semangat kegotongroyongan bagaimana melihat dan mendayagunakan petani dan pertanian melibatkan semua pihak mulai kelompok tani hingga mahasiswa. Selain itu kegiatan dalam skala nasional ini digelar di Desa Jatiarjo dikatakan telah memberikan penghargaan terhadap masyarakat Pasuruan secara luas.

Baca Juga :   PT CS2 Pola Sehat dan UPA Ajak Pantau Sungai Wangi

“Saya merasa bangga berada di tengah-tengah acara sarasehan ini, karena semua terlibat,” ungkap Irsyad Yusuf.

Gus Irsyad, panggilan akrabnya, kemudian melanjutkan jika Desa Jatiarjo.merupakan satu dari 24 Desa yang ditetapkan dalam bagian upaya pengembangan Desa Maslahat selama ini.

Menurutnya, ada dua hal mendasar terkait pertanian yang harus dikelola dengan baik, yakni adanya alam dan manusia.

Dijelaskan, bagaimana potensi alam yang melimpah sebuah tempat dapat benar-benar dimanfaatkan hingga benar-benar menjadi sumber penghidupan yang terus menerus dapat dirasakan oleh semuanya.

“Seperti Desa Jatiarjo, potensi alamnya berupa air dan tanah (lahan) luar biasa. Nah, tinggal bagaimana semua mendapatkan manfaat,” kata Gus Irsyad.

Pemerintah daerah saat ini disebut tetap mendorong kemampuan masyarakat dengan melibatkan seluruh kekuatan atau komponen sosial yang ada. Hal ini diantaranya dengan upaya pelibatan pihak swasta bersinergi dengan kekuatan potensi di masyarakat.

Baca Juga :   Putra Kyai Hamid Pasuruan Serukan Pilih Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019

“Pemerintah tentunya, akan mendorong semua potensi. Sekarang tergantung masyarakatnya. pemuda tokoh masyarakat. Tak lupa ini kepala desanya,” lanjutnya sambil tersenyum melihat Kades Jatiarjo.

Sementara itu, sebelumnya Arif Triastika, manager Regional Relation and CSR Central Jakarta PT HM Sampoerna, mengapresiasi kegiatan sarasehan yang dinilai nyata-nyata telah berusaha untuk mencari ruang solusi dan ide-ide kreatif dalam pengembangan dunia pertanian.

“Terima kasih karena kami dapat diajak dalam mencari potensi, inovasi-inovasi baru untuk perkembangan dunia pertanian,” ujar Arif.

Sedangkan Direktur Averroes, Sutomo mengungkapkan terima kasihnya, bahwa gagasan gelaran sarasehan tani ini telah diterima secara luas oleh masyarakat.

Ia pun sedikit menyinggung tentang keprihatinannya saat ini, pada kelompok muda sekarang yang sudah tidak lagi memilih pertanian sebagai usaha pokok, karena lebih memilih usaha atau pekerjaan lain

Baca Juga :   Sambangi Pesantren di Probolinggo, AHY Minta Ulama Jadi Peredam Polemik Puisi Sukmawati

“Selain kian sempitnya lahan, salah satunya ternyata pemuda sekarang sudah tidak peduli dengan pertanian. Ini salah satu dasar pemikiran kami dalam sarasehan ini. Dan kami haturkan terima kasih kepada semua pihak, Pak Bupati, pihak desa, terutama masyarakat Jatiarjo,” kata Sutomo. (*/*)