Diduga Tak Tarik Handrem, Mobil Warga Rejoso Terjun Bebas ke Sungai

1011

Pasuruan (wartabromo.com) – Mobil Suzuki APV milik A Rofiq (46) warga Desa Segoropuro, Kecamatan rejoso, Kabupaten Pasuruan terjun bebas ke sungai sedalam lima meter, Selasa (8/8/17) pagi sekira pukul 04.00 WIB. Diduga Mobil berpenumpang delapan tukang bangunan itu celaka lantaran handrem mobil tidak ditarik saat diparkir di pinggir jalan raya Purwosari.

Sebelum terjun, mobil nopol L-1775-QC itu diparkir di pinggir jalan oleh si empuhnya. Ia sedang istirahat dan berhenti di sebuah warung di Jalan Raya Purwosari – Malang.

“Saya pulang dari Malang mengantarkan tukang yang mengerjakan (bangunan) pondok di tempat saya di Kebonagung, Malang. Rencananya , saya mau pulang ke Rejoso,” katanya kepada Wartabromo.com.

Baca Juga :   Koran Online 3 Mei : Pengangkatan Pejabat di Kota Pasuruan Dituntut untuk Dibatalkan, hingga Daftar Caleg Duduki Kursi Legislatif

Namun di tengah perjalanan, ia mulai merasakan lelah. Ia pun memilih berhenti di sebuah warung dan beristirahat. Apesnya, belum genap 10 menit bersitirahat, ia mendapatkan kabar bahwa mobilnya masuk sungai.

“Baru mau minum kopi, eh ada orang memanggil saya kalau mobil saya masuk ke dalam sungai,” akunya.

Rofiq spontan berdiri dan melihat mobilnya telah berada di dalam sungai. Ia mengaku sempat heran, karena seingatnya, handrem mobilnya itu sudah ditarik.

“Perasaan sudah saya tarik handremnya, tidak tahu ya kok bisa jalan sendiri dan masuk ke dalam sungai,” jelasnya.

Anggota Poslantas Purwosari Brigadir Tri Utama, mengatakan, dugaan awal, sopir ini lalai atau lupa tidak menarik handrem saat memakirkan mobilnya di pinggir jalan.

Baca Juga :   Setahun, 55 Nyawa Melayang di Jalanan Probolinggo

“Kemungkinan terkena getaran jalan raya yang ramai dilewati truk besar. Kondisi jalan itu sendiri, memang sedikit menurun, jadi semisal tidak ditarik handremnya, mobil tetap bisa jalan,” terangnya.

Beruntung tidak ada korban baik warga atau pengguna jalan lain yang terluka dalam kejadian tersebut. Akan tetapi, bagian kanan depan mobil hancur disebabkan terkena batu yang ada di dalam sungai.

“Kejadian ini diharapkan bisa menjadi sebuah pembelajaran. Hati-hati saat parkir di pinggir jalan, jangan lupa menarik tuas handremnya, biar aman,” tutupnya. (ozi/ono)