Pasuruan (wartabromo.com) – Kepala UPT Pasar Mebel Bukir Kota Pasuruan, Sutarto menyebut, terdapat 24 kios permanen di dua los dan 7 kios semi permanen, ludes terbakar. Namun demikian, pihak pasar masih belum mengetahui jumlah kerugian akibat kebakaran.
“Jadi ada 32 kios di dua bagunan (los), 24 terbakar,” ujar Sutarto, mendampingi Sekda Kota Pasuruan, Bahrul Ulum di lokasi kebakaran, Rabu (1/9/2017).
Dijelaskan, 24 kios tersebut berada di dua bangunan los, masing-masing los terdiri 16 kios.
Dari jumlah 32 kios, 8 unit kios masih selamat dari amukan api, yang meluluhkan bangunan malam kemarin.
Sedangkan, sebanyak 7 kios semi permanen dalam peristiwa ini juga ludes. Kios tersebut terdiri dari empat berada di ujung selatan atau belakang Puskesmas, sementara tiga lainnya terpisah berada dalam bagian bangunan los terbakar.
Dikatakan kemudian, ia masih melakukan penghitungan terkait jumlah kerusakan hingga kerugian yang diakibatkan dari peristiwa kebakaran ini.
Proses tersebut dilakukan selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu bahan dasar untuk menentukan langkah-langkah recovery pasar mebel.
Selain masih menghitung kerugian, Sutarto memastikan akan menyiapkan tempat bagi pedagang mebel. Hanya saja sampai sejauh ini, pihak pasar masih belum menentukan titik-titik lokasi yang memungkinkan digunakan melanjutkan usaha dagang mebeler.
“Prinsipnya adalah menyegerakan, bagaimana pedagang dapat melakukan dagang kembali,” tambahnya.
Sementara itu, petugas pemadam Kota Pasuruan masih melakukan upaya pembasahan di lokasi kebakaran.
Sejumlah titik di sekitar bangunan terdiri dari dua los tersebut, terlihat masih mengeluarkan asap.
Upaya pembasahan dilakukan, menghindari api tidak kembali muncul, menyusul teriknya panas disertai angin yang saat ini berhembus di pasar mebel Bukir.
Diwartakan, Pasar mebel di Bukir Kota Pasuruan dilalap si jago merah sekira pukul 23.30 WIB, Selasa (12/8/2017) malam.
Api yang tiba–tiba membakar tumpukan mebel dan kayu di lokasi tersebut sontak membuat panik warga dan para pemilik kios yang saat itu berdatangan ke lokasi kejadian.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Sejumlah warga di lokasi tiba–tiba mengetahui adanya kepulan asap dan api yang membumbung tinggi ke angkasa. (ono/ono)
