Anggur Probolinggo Terancam Punah

1450

Probolinggo (wartabromo.com) – Dalam beberapa tahun silam, Probolinggo dikenal sebagai daerah penghasil anggur dan mangga berkualitas. Namun, beberapa waktu belakangan, keberadaan tanaman anggur di kota ini terancam punah.

Diketahui produksi anggur Kota Probolinggo mulai susut, disebut-sebut karena hanya menjadi tanaman penghias halaman. Bahkan, sebagian besar, juga adanya penebangan tanaman anggur karena dinilai tidak potensial.

Kondisi tersebut, secara umum membuat menurunnya produktivitas anggur di Kota Probolinggo, hingga terancam punah.

Hal itu menarik perhatian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Lembaga ini, kemudian menyalurkan empat ribu bibit mangga dan anggur unggul untuk dibudidayakan oleh petani dan pelajar. Ribuan bibit ini, merupakan hasil budidaya Kebun Raya Bogor.

Baca Juga :   Hakim "Killer" Artidjo Alkostar Bebaskan Kades Sumbergedang Pandaan

Tak hanya itu, LIPI juga melakukan dialog dan pelatihan penanganan tanaman mangga dan anggur berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Dialog interaktif bersama para pakar dan peneliti LIPI ini, dilaksanakan di aula MAN 2 Kota Probolinggo, jalan Soekarno Hatta.

“Dulu anggur itu menjadi ikon kota ini. Dimana anggur yang dibudidayakan sangat manis dan berbeda rasanya dengan anggur yang dihasilkan oleh daerah lain. Namun, sekarang anggur sudah jarang ditemui disini,” ujar Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Prof. DR. Enny Sudarmonowati, saat ditemui kemarin.

Profesor Enny, berharap dengan transfer ilmu dan penyaluran ribuan bibit itu diharapkan akan mengembalikan kejayaan anggur Probolinggo di kancah nasional. “Untuk meningkatkan kemampuan warga masyarakat dalam perawatan tanaman mangga dan anggur kami juga akan memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos. Petugasnya langsung dari kebun raya Bogor,” terangnya.

Baca Juga :   Alami Gangguan Jantung, Terdakwa Pembunuh Pengikut Dimas Kanjeng Kritis

Sementara itu, tokoh masyarakat Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, menyebutkan penanaman kembali ribuan bibit mangga dan anggur tersebut, melibatkan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari siswa, santri, kelompok tani, dan kalangan tokoh masyarakat.

“Ini untuk memotivasi dan mengembalikan kejayaan hayati Kota Probolinggo. Dimana dua buah ini, yakni mangga dan anggur sudah menjadi ikon. Buah ini, bisa dibilang sudah hampir tidak ada, dengan penanaman ini diharapkan agar tak semakin hilang dari permukaan,” kata pria yang juga anggota Komisi 7 DPR – RI ini.

Usai penanaman secara simbolis tanaman mangga dan anggur di MAN 2 Probolinggo, ribuan bibit itu disebar kepada siswa, santri dan kelompok tani untukk dibudidayakan. (fng/saw)