Untuk Bergerak Cepat, BPBD Butuh Tambahan Personil Tim Rescue

1102

Pasuruan (wartabromo.com) – BPBD Kota Pasuruan mereview jumlah personil tim inti penanggulangan bencana, menjadi 30 dari saat ini disebut masih sebanyak 15 personil. Tambahan tenaga tersebut dinilai mendesak, sebagai upaya antisipasi dan gerak cepat bilamana nanti terjadi bencana.

Kepala BPBD Kota Pasuruan, Yanuar melalui sambungan seluler mengatakan, keinginan tersebut merupakan bagian dari penerapan kerjasama kedaruratan bencana, seperti menghadapi banjir atau bencana lain.

Dari sejumlah tinjauan, penambahan personil tim penanggulangan bencana menjadi 30 orang, dikatakan cukup rasional dan mendesak dilakukan. Pasalnya, hal tersebut sebagai upaya optimalisasi pengerahan tenaga tanggap darurat, secara cepat dan cermat.

Salah satu ulasan diungkapkan, memasuki musim penghujan, wilayah Kota Pasuruan kerap mendapatkan limpahan air bah.

Baca Juga :   6 Formasi CPNS di Kota Probolinggo Kosong

Diketahui terdapat tiga titik yakni sungai Petung, sungai Gembong dan sungai Welang, selama ini seperti momok bencana. Pasalnya, air sungai meluber ke pemukiman. Bahkan di beberapa tempat, seperti di kelurahan Karangketug, warga terpaksa mengamankan diri hingga mengungsi, lantaran limpahan air sungai Welang menenggelamkan rumah-rumah mereka.

“Semua tahu, jika sudah hujan di wilayah hulu (selatan Kota Pasuruan), di lokasi-lokasi itu sering kebanjiran,” ujar Yanuar, Minggu (5/11/2017).

Sedikit digambarkan, jika dipukul rata, tim gerak cepat itu akan terbagi menjadi sepuluh personil di tiap-tiap titik potensi bencana banjir. Sehingga dengan tambahan personil, bakal lebih meringankan tugas-tugas kebencanaan maupun penanganan korban.

Selain itu, BPBD Kota Pasuruan juga telah memfasilitasi terbentuknya sekretariat bersama (sekber) tim rescue, terdiri dari 13 lembaga pecinta alam atau lingkungan di wilayah Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Penyakit Kronis, Sedot 60% Pembiayaan BPJS Kesehatan

Keberadaan sekber rescue, merupakan bagian pelibatan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan bersama-sama dapat bergotong royong, menjadi penyokong terkait penanganan bencana.

“Pembentukan sekitar dua mingguan yang lalu. Sekber ini nanti dapat membantu kami untuk penanganan bencana. Jadi teknisnya kita informasikan ke sekber. Silahkan siapapun nanti dapat turun bekerja dengan kordinasi langsung dari kami,” imbuhnya.

Terkait kesiap siagaan logistik, BPBD Kota Pasuruan juga dipastikan oleh Yanuar, tidak terdapat kekurangan. Sampai saat ini, seluruh perlengkapan maupun peralatan rescue standby, dapat langsung digunakan jika sewaktu-waktu diperlukan.

Semua logistik untuk bantuan korban bencana banjir, misalnya, makanan siap saji, kebutuhan mandi sudah tersedia di gudang.

Sedangkan sejumlah alat bantu korban, seperti karpet, tenda darurat serta perahu karet pun masih siaga.

Baca Juga :   Sopir Ngantuk, Truk Tabrak Median dan Lampu PJU di Purwosari

“Seperti enam perahu karet, saat ini sudah siap dalam kondisi layak,” pungkasnya. (ono/ono)