Nyalla Yakinkan Bangun Poros Baru Hadapi Pilgub Jatim 2018

1051

Pasuruan (wartabromo.com) – La Nyalla Mattalitti tegaskan buat poros politik baru dalam pertarungan pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018 mendatang. Keinginan tersebut sepertinya bakal terealisir, menyusul kian menguatnya dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan partai Gerindra.

Keinginan membangun poros baru dan tidak mengekor pada dua kandidat Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa dikatakan La Nyalla Mattalitti di sela acara Haul Kyai Abdul Hamid ke-36 di Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Selasa (28/11/2017).

“Insyaallah maju sendiri,’ tandas Nyala.

Menurutnya, kekuatan politik yang dimilikinya terbilang cukup untuk rencana itu. Pasalnya, PAN dan Gerindra diperkirakan bulat berkoalisi untuk mengusung dirinya maju di putaran Pilgub Jatim nanti.

Baca Juga :   Hendrik, Tahanan Sabu Polres Pasuruan Meninggal Karena Sakit Jantung

Sementara, saat disinggung peluang kemenangannya bila memastikan diri maju, Nyalla mengungkapkan optimismenya. Namun demikian, ia menyadari kedua figur yang bakal dihadapi dikenal memiliki basis massa militan, khususnya di kalangan jam’iyah NU.

“Seperti yang sudah kita dengar di ceramah tadi. Kerajaan itu bisa runtuh, atas kehendak Allah. Jadi menang atau kalah saya serahkan sepenuhnya kepada Allah,” lanjutnya.

Selanjutnya, untuk pemenuhan calon Wakil Gubernur sebagai pendampingnya nanti, ia menyerahkan keputusan kepada partai koalisi.

Ia memastikan tidak akan memilih sosok hingga kriteria, karena, siapapun figur yang nanti dipasangkan kepada dirinya sudah melalui pertimbangan atau tinjauan matang.

“Untuk itu (cawagub), saya sudah serahkan ke PAN. Siapapun, saya bisa bekerja dengan siapapun,” tandasnya.

Baca Juga :   Tak Disiplin, 2.447 Pengguna Jalan Ditilang Polantas Pasuruan

Diketahui sampai saat ini PAN maupun partai Gerindra belum menyatakan sikap resminya untuk mengusung calonnya di Pilgub Jatim 2018.

Diperkirakan dua partai ini masih memperkuat rencana koalisi disamping juga masih melakukan penjajakan ke PKS. (ono/ono)