Banjir Rob Genangi Pemukiman Warga Panggungrejo-Kota Pasuruan

1082

Pasuruan (wartabromo.com) – Air laut pasang, mengakibatkan pemukiman warga di Kelurahan/Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, tergenang banjir rob dengan ketinggian mencapai 50 centimeter, Selasa (5/12/12017) dinihari. Banjir kali ini terbilang paling besar terjadi, dibandingkan terjangan rob sebelumnya.

Seorang warga, Tito (34) mengatakan, banjir di perkampungannya ini sempat mengejutkannya. Pasalnya, saat itu air laut tiba-tiba datang hingga cepat menggenangi jalan, bahkan air memasuki beberapa rumah warga.

Terlihat sejumlah warga sibuk menguras air dari dalam rumah dengan perlengkapan seadanya, sedangkan beberapa warga lain terus membersihkan rumah yang sebelumnya kebanjiran.

Dijelaskan sebelumnya, banjir rob terjadi sejak Senin (4/12/2017) sekitar pukul 20.30 WIB. Banjir tersebut dikatakan menjadi puncak pasang gelombang air laut, sebagaimana perhitungan warga yang saat itu tepat tanggal 15 hijriah.

Baca Juga :   Dinas Peternakan Lumajang Intensif Periksa Kesehatan Hewan Kurban

“Sekarang besar-besarnya dibandingkan hari kemarin,” ungkap Tito.

Salah satu bocah, berbekal gayung kecil, tampak mencoba membantu orangtuanya membersihkan rumah dari rob.

Bocah diketahui bernama Fahmi, duduk di kelas 4 SD itu mengaku, dibangunkan orangtuanya hingga ia berjingkat dan mengetahui banjir sudah menggenangi rumah.

“Iya, tadi aku tidur kak,” ujar Fahmi tersipu.

Ia tetap membantu membersihkan rumah, meski pagi hari harus menghadapi ujian tengah semester sekolah.

Dengan polos, ia berharap rumahnya tidak lagi kebanjiran, sehingga ia kembali dapat beristirahat dengan tenang.

Dijelaskan sebelumnya, BMKG Maritim Perak Surabaya, mencatat adanya Ketinggian Pasang Air Laut berkisar 140 – 150 cm. Namun, angka tersebut diukur dari rata-rata ketinggian permukaan air laut, bukan diukur dari garis pantai.

Baca Juga :   Jamin Layanan Kesehatan pada 97,6% Warga, Kota Pasuruan Canangkan UHC

Diperkirakan pasang air laut itu, berdampak adanya genangan air rob di pemukiman pesisir Jawa Timur, sekitar 20 cm pada pukul 22.00 WIB – 24.00 WIB (tanggal 3-5 Desember 2017). (ozi/ono)