Pemetik Cengkeh Asal Semarang Tewas di Kamar Kos, Polisi Kesulitan Hubungi Keluarga

907

Purwodadi (wartabromo.com) – Diduga sakit, pemetik cengkeh ditemukan tewas di sebuah kamar kos Dusun Urung-urung, Desa Dawuhansengon, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jumat (15/12/2017). Namun demikian polisi masih kesulitan menghubungi pihak keluarga pria asal Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah itu.

Peristiwa dialami korban bernama Naryoto (46). Sempat membuat heboh warga, karena pagi itu tiba-tiba terdengar suara jeritan keras dari seorang perempuan hingga mengagetkan warga.

Belakangan diketahui, perempuan bernama Marsiah Susiati itu, histeris saat hendak membangunkan Naryoto yang saat itu terlihat masih terlelap tidur.

“Ibu Marsiah waktu itu, mau minta tolong kepada korban untuk mengantar anaknya yang bekerja di Purwodadi,” tutur AKP Hardi, Kasubbag Humas Polres Pasuruan.

Baca Juga :   4 Mobil Damkar Jinakkan Api Pabrik Kerupuk di Jl Hasannudin Kota Pasuruan

Diceritakan kemudian, suara keras itu membuat pemilik kos, Lamun beranjak menuju asal jeritan. Setelah sampai di kamar kos itu, Lamun mendapati Naryoto sudah terbujur kaku dengan kondisi tangan bersedekap.

Lamun selanjutnya melaporkan kejadian itu ke perangkat desa hingga tidak berapa lama polisi datang ke lokasi, melakukan penyelidikan.

Setelah meneliti dan melakukan identifikasi, polisi memastikan tidak menemukan luka kekerasan pada tubuh korban. Kuat dugaan, korban mengalami sakit dan meninggal saat beristirahat.

Selanjutnya, untuk mengetahui kapan hingga penyebab kematian, polisi membawa warga Semarang ini, ke Rumah SakitĀ  Bhayangkara Porong Sidoarjo.

Diterangkan, Naryoto merupakan pemetik cengkeh yang selama beberapa waktu terakhir bekerja bersama-sama dengan Mursiah yang dikenal memiliki usaha penyulingan minyak cengkeh.

Baca Juga :   Bupati Tantri Pecat 3 PNS Pembolos

Selain sebagai pemetik cengkeh, Naryoto setiap harinya juga diminta bantuan sebagai tukang antar jemput keluarga Mursiah.

Hingga saat ini polisi masih terus mencoba menghubungi pihak keluarga korban di Semarang Jawa Tengah. Namun, hingga warta ini disusun, belum ada konfirmasi dari keluarga korban. (ono/ono)