Tabrak Dump Truk, Pengemudi Truk Sembako Tewas Terjepit

885

Nguling (wartabromo.com) – Sebuah truk menabrak dump truk di jalan raya Sedarum, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Rabu (20/12/2017) dini hari. Akibatnya, pengemudi truk tewas terjepit dalam kabin, hingga proses evakuasi pun sulit dilakukan.

Pengemudi bernama Pono, warga Jember itu terlihat lunglai, kepala hingga kaki terjepit di dalam kabin truk. Sejumlah warga bersama petugas kepolisian pun berupaya mengangkat tubuh Pono, dengan mencongkel pintu serta bodi kabin truk, dengan sejumlah alat sederhana seperti linggis dan pipa.

Hampir dua jam berlangsung, upaya pengangkatan tubuh korban akhirnya dapat dilakukan dan langsung dibawa ke ruang jenasah RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan.

Sejumlah warga menuturkan, peristiwa bermula ketika truk sembako yang dikemudikan korban, melaju kencang dari timur menuju arah Surabaya.

Baca Juga :   Penembakan di Masjid Selandia Baru, Dewan Masjid : Umat Muslim Tenang

Namun, Pono sepertinya tidak mengetahui bahaya mengancam. Pasalnya, di saat bersamaan dari arah berlawanan sebuah dump truk berbelok ke kanan di jalan raya Pantura jalur utama Banyuwangi-Surabaya itu. Dikatakan, dump truk hendak masuk ke sebuah garasi dan seluruh bodi dump truk telah berada di sisi kanan jalan atau jalur truk yang dikemudikan Pono.

“Truk sembako itu terus kencang saja, sepertinya sopir tidak mencoba menghentikan kendaraannya, kayak ngantuk gitu,” ujar Yadi, seorang warga yang mengetahui kecelakaan.

Karuan saja, truk langsung menghantam bagian belakang dum truk, sampai kemudian diketahui pengemudi truk tewas dengan kondisi terjepit. Selain luka di kepala, Pono sepertinya juga mengalami patah tulang pada kaki kiri dan sebagian tubuh lainnya.

Baca Juga :   KPK Perpanjang Masa Penahanan Setiyono

Sementara, kondisi dump truk yang dikemudikan Eko suryadi, warga Jombang, tidak mengalami kerusakan berarti, hanya sedikit ringsek pada bak bagian kiri.

Kecelakaan ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Sementara Pono masih disemayamkan di ruang jenasah menunggu pihak keluarga datang dan membawanya kembali ke Jember. (ono/ono)