Gus Irsyad Sebut Tak Bangga Jadi Calon Tunggal

846

Pasuruan (Wartabromo.com) – Calon Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, sebut tak bangga menjadi calon tunggal di Pilkada tahun ini. Pengusungan dirinya bersama KH Mujib Imron, sepenuhnya kesadaran partai-partai pengusung, utamanya adanya peran kiai.

Menurutnya, partai politik telah memilih dan mengandalkan dirinya dan Gus Mudjib sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan. Dikatakan, calon tunggal lahir dari serangkaian perjalanan panjang yang dijalaninya.

Hal itu merupakan proses sah, menunjukkan kondisi politik Pasuruan sesungguhnya. Komunikasi politik yang dibangun selama ini, ditambah peran para tokoh dan kiai memunculkan dirinya sebagai satu-satunya calon Bupati di Pilkada nanti.

“Saya Tak bangga menjadi calon tunggal. Semua sepenuhnya keputusan masing-masing partai pengusung. Komitmennya pun untuk saling berbagi dan silaturahmi untuk Pasuruan,” kata Gus Irsyad, panggilan akrabya.

Baca Juga :   5000 Kartu BPNT di Kabupaten Pasuruan Belum Tersalurkan

Ditambahkan oleh Sudiono Fauzan, juru bicara pasangan Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Adjib), terkait komunikasi politik lintas partai selama beberapa tahun terakhir. Dituturkan, perjalanan politik hingga saat ini telah mendapatkan titik simpul di luar perkiraan.

Diungkapkan Sudiono Fauzan, sejumlah partai pada mulanya juga enggan menyokong Gus Irsyad di pertarungan Pilkada ini.

“Partai-partai besar itu, sebelumnya juga berusaha mengusung calon lain,” ujar Sudiono Fauzan,

Namun, menjelang pendaftaran pencalonan, partai-partai justru memberikan rekomendasi mengusung Gus Irsyad berdampingan dengan KH Mujib Imron. Jumlahnya juga tidak tanggung-tanggung, 9 partai pemilik 50 kursi di DPRD Kabupaten Pasuruan.

Beberapa partai yang hendak melakukan perlawanan, belakangan kesulitan untuk berkoalisi. Dua atau tiga partai politik, disebutkan cukup untuk mengusung pasangan calon lain, namun sejumlah partai tidak mampu menggabungkan (koalisi) sedikitnya 10 kursi yang disyaratkan pada proses pencalonan.

Baca Juga :   Begal Asal Wonorejo Ditangkap, Kapolres : Soleh itu DPO

“Mohon maaf, salah satunya seperti PDI Perjuangan, menjelang akhir-akhir justru bersama-sama kita. Partai Gerindra bahkan Demokrat juga. Makanya, proses politik ini harus dihormati,” pungkasnya.

Diketahui, beberapa waktu terakhir aksi ajakan menolak pasangan tunggal Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Adjib) mulai marak. Salah satu bentuk kampanye bertuliskan ‘save bumbung kosong’ tersebut mengemuka di linimasa media sosial.

Maraknya kampanye bumbung kosong itupun disorot Irsyad Yusuf. Calon Bupati Pasuruan berdampingan dengan KH Mujib Imron itu, mengajak penyuara kampanye bumbung kosong duduk bersama dan berdialog. (ono/ono)